MAKASSAR, (BPK).- Sebagai petugas yang berada di bawah naungan PD Parkir kota makassar, yang berperan penting, bahkan Jukir merupakan salah satu ujung tombak PD Parkir sebagai perusahaan daerah yang berperan dalam menopang APBD kota Makassar.
Sebagai perusahaan daerah yang berada di bawah naungan pemerintah kota makassar yang di percayakan untuk memungut retribusi terhadap perparkiran di seluruh kota makassar,
PD Parkir tentu saja mengelolah Anggaran yang bersumber retribusi parkir melalui para juru parkir di seluruh kota Makassar, PD Parkir semestinya memperhatikan kelayakan seragam rumpi yang di gunakan oleh para Jukir. Karena mereka adalah bagian dari PD Parkir bahkan mereka adalah ujung tombak penopang APBD.
Namun sayangnya pihak PD Parkir di Milai tak ada perhatian sama sekali terhadap petugas Parkir, pasalnya di beberapa titik di kota makassar masih terlihat petugas Parkir yang menggunakan Rumpi Compang-camping tak layak pakai, dan susah di bedakan mana juru parkir,, dan yang mana pemalak.
Semestinya petinggi petinggi PD Parkir menyadari bahwa mereka menggunakan seragam bahkan gaji mereka di bayarkan berkat kerja keras dan tetesan keringat dari para petugas parkir di lapangan.
Mereka semestinya sadar bahwa pahlawan APBD Yang sesungguhnya adalah para jukir karena mereka yang bertugas di lapangan tak kenal lelah,, panas,, dan hujan,, mirisnya lagi jika di bandingkan pendapatan petugas parkir dengan para pejabat yang hanya duduk di belakang meja menunggu setoran retribusi
Penghasilan jukir sangat jauh di bawah gaji para pejabat PD Parkir, sedangkan faktanya seperti yang kita lihat setiap harinya mereka berada di lapangan untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah yang nilainya pun tak seberapa, belum lagi mereka punya kewajiban setoran retribusi terhadap pihak PD Parkir.
Sangatlah wajar jika pihak PD Parkir memperhatikan kelayakan seragam yang mereka gunakan setiap hari, karena merekalah pejuang APBD yang sesungguhnya.
Tim Media