PURWAKARTA, (BPK).- Kesalahan Penganggaran Belanja Modal Sebesar Rp19.005.742.867,00 pada Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah
LRA TA 2022 (audited) menyajikan anggaran dan realisasi Belanja Modal
Peralatan dan Mesin serta Belanja Modal Gedung dan Bangunan.
Temuan tersebut tercatat dalam LHP BPK 2022. Hasil pengujian Dokumen Pelaksanaan Pergeseran Anggaran (DPPA), pertanggungjawaban belanja dan Laporan Keuangan Perangkat Daerah menunjukkan terdapat ketidaktepatan penganggaran Belanja Modal sebesar Rp19.005.742.867,00 pada tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Menyikapi kesalahan penganggaran Belanja Modal sebesar itu, Pengamat Kebijakan Publik Purwakarta, Agus Yasin, Senin (27/11/2023) mengatakan , kesalahan tersebut melibatkan pada tiga SKPD dengan akumulasi besaran masing masing tersebut di atas.
“Apabila dirunut pada akar permasalahannya. Selain mengarah
adanya dugaan mal administrasi. Bisa juga sebagai akibat kelalaian dari bentuk apapun sebutannya, dalam menggunakan dan memanfaatkan anggarannya,” ujar Agus.
Bantuan vertikal
Menyangkut penganggaran yang dikelola oleh Dinas PUPR, secara hakekat sah sah saja. Karena sampai saat ini belum ada yang mengatur secara regulasi, boleh tidaknya anggaran yang diperuntukan ke instansi vertikal.
“Akan tetapi dalam prakteknya, ada sesuatu bentuk lain yang kurang pas. Apabila dicermati secara seksama, menyangkut tata cara dan penerapannya secara logis,” kata Agus.
Begitupun dengan dua SKPD lainnya, jika kecenderungannya mengarah pada kelalaian secara administratif.
Maka yang harus dilakukan kembali adalah reklasifikasi, yaitu perubahan aset tetap dari pencatatan dalam pembukuan karena perubahan klasifikasi.
“Konsekuensi hukum akibat kelalaian secara administratif, diselesaikan melalui tuntutan ganti rugi sesuai peraturan perundang undangan,” katanya.
Agus menambahkan, apabila memiliki motif dan potensi yang diduga dapat menimbulkan kerugian negara atau daerah, dari kesalahan penganggaran itu sendiri. Tentu konsekuensinya menjadi pidana, dengan tidak membebaskan dari tuntutan ganti rugi. (Vans)
