LAHAT, (BPK).- Realisasi pembangunan tembok penahan desa tanjung tebat kecamatan lahat selatan sumber dana APBD Lahat tahun anggaran 2022 nilai kontrak Rp.470.225.000 Pelaksana CV PELITA BUNGSU melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan diduga Dikerjakan Asal Jadi terindikasi menggunakan material seadanya.Hal ini terungkap setelah salah satu warga setempat memberikan informasi sekaligus Lokasi Fisik kepada Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO INDONESIA) beserta jajarannya yang terdiri dari beberapa media termasuk Media RajawaliNews.online Group.Warga Desa setempat yang mengaku bernama Tedi kepada awak media ini 18-10-2022 mengatakan Pembangunan tembok penahan didesa kami sangat janggal karena material yang digunakan batu yang diambil dilokasi pembangunan dan bapak wartawan perlu ketahui jenis batu tersebut tidak masuk Spesifikasi karena batu tersebut termasuk batu kapur,bahkan susunannya lebih banyak menggunakan batu daripada adukan semen.Hal ini jelas mengurangi Mutu kwalitas realisasi Fisik serta untuk adukan sendiri tidak menggunakan pasir melainkan Rijek kotor,saya berani mengatakan ini karena saya salah satu tukang harian lepas bahkan saya sempat menjadi kepala tukang,”ujarnya”.Hal senada dikatakan warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya 20-10-2022 mengatakan kalau ingin tahu lokasi pembangunan tembok penahan akan saya antar kelokasinnya,karena pembangunan itu sangat banyak kejanggalan dari material yang digunakan,bentuk fisik,serta galian pondasi,sepengetahuan saya bentuk fisik seharusnya dibawah lebih lebar dari ketebalan atas tidak sama persis karena dinding tembok penahan menahan beban tanah dan beban air.Dari kondisi yang ada ketinggian tembok penahan tersebut seharusnya galian pondasi minimal 70 cm,karena sangat disayangkan jika pembangunan itu akan hancur dalam kurung waktu dekat,bahkan dari dana ratusan juta terkesan lebih menguntungkan pemborong,”ujarnya”.M Riki Irawan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Watch Relation of Corruption Pengawas Aset Negara Republik Indonesia ( DPD WRC PAN RI ) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 27-10-2022 mengatakan bangunan tembok penahan dengan dana yang lumayan fantastik semestinya pembangunan tersebut lebih baik, namun pembangunan tembok penahan diduga menggunakan material tidak sesuai dengan spesifikasi,diduga menggunakan batu jenis kapur ,rijek kotor,dan diduga mengurangi volume adukan.saya berharap pihak terkait Dinas RKPP untuk segera menindaklanjuti realisasi pembangunan tembok penahan didesa tanjung Tebat yang menggunakan dana APBD,jangan sampai dijadikan ajang korupsi oleh para Kontraktor bangsat yang mengakibatkan kerugian Negara ,dinas RKPP harus bertindak tegas karena dari awal pekerjaan diduga sudah banyak kejanggalan-kejanggalan karena dana tersebut dari rakyat kembali rakyat bukan dari rakyat diberikan kepada kontraktor bangsat”ungkapnya”.Nita Yupika Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia) Kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan 27-10-2022 mengatakan,Berdasarkan Hasil investigasi dilapangan kami dari IWO Indonesia beserta team dikawal WRC PAN RI Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan kami dari IWO Indonesia akan mempublikasikan secara masal dalam artian berita ini akan kami terbitkan di semua media yang tergabung di IWO Indonesia agar masyarakat luas mengetahui setiap penggunaan pembangunan yang mengunakan dana APBD demi kesejahteraan manfaat bagi masyarakat demi untuk mengurangi tindak pidana korupsi khususnya di kabupaten Lahat umumnya dibumi Pertiwi NKRI,”ungkapnya,”Kontraktor /Pemborong Pelaksana CV Pelita Bungsu sampai berita ini diterbitakan tidak dapat ditemui. (Red)