PURWAKARTA, (BPK).- Oknum Bamusdes Desa Plered, Ari dan Sherly Media Putri diduga keras bersekongkol untuk menjatuhkan Kades Plered, Erik Akbar Fauzi dengan penyebar informasi tidak benar.

Kelicikan mereka terbuka setelah beredar percakapan mereka dalam voice note antara Ari dan Sherly di medsos yang menyatakan mereka berkeinginan menjatuhkan kades.

“Mun geus cair ti c eta (kades), lumayan,” kata Ari yang berindikasi dugaan berniat memeras kades.

Selain itu, Ari juga meminta sejumlah uang untuk lima pengurus Bamusdus Plered untuk menjalankan niat jahat Sherly.

Sementara itu, Kades Plered Erik Akbar Fauzi akhirnya buka suara, Selasa (19/9/2023). Dia dengan tegas membantahnya dengan memberikan bukti-bukti bantahan.

Menurut Erik, saat kejadian posisi Erik dan Sherly sah sebagai suami-istri secara agama.

“Kesalahan saya adalah melanggar etika. Karena melakukannya dalam kantor, walaupun kami sah menikah agama,” katanya.

Erik menambah, karena masalah keluarga Erik memutuskan menalak Sherly pada 20 Juni 2023.

“Setelah ditalak, Sherly meminta kompensasi sebesar Rp 15 juta. Saya memberikannya dengan bukti surat penyataan pada tanggal 24 Agustus 2023,” ujarnya.

Menanggapi permasalahan Kades Plered Erik, Ketua Apdesi Purwakarta , Tatang Taryana, Selasa (19/9/2023), meminta masyarakat jangan terlalu cepat percaya informasi yang belum jelas keberadaannya.

“Saya yakin masyarakat Desa Plered bisa bijaksana menanggapi informasi ini dan tidak ikut terpengaruh,” ujar pria yang akrab disapa Leteng ini. (Vans)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!