PURWAKARTA, (BPK).- Realisasi penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Purwakarta sampai bulan Oktober 2023 ini sudah masuk 73,53 persen atau jika dinominalkan sekitar Rp 59,336 miliar.
Patut menjadi pertanyaan penggunaan dana tersebut untuk apa? Sampai-sampai pemda berhutang pembayaran listrik ke PLN sebesar Rp 1,2 miliar.
Pendapatan yang masuk dari pajak listrik diduga tidak dikelola dengan baik oleh Setda sehingga muncul hutang pembayaran listrik.
Menurut Kabid Penagihan dan Keberatan Bapenda, Irfan Suryana, Kamis (5/10/2023), PPJ sampai bulan Oktober tahun 2023 ini udah masuk 73,53 persen atau jika dinominalkan sekitar Rp 59,336 miliar.
Secara global, dari 10 jenis pajak, seperti pajak penerangan jalan, parkir, hotel, restoran, hiburan, reklame, mineral bukan logam dan batuan, air tanah, PBB-P2, dan BPHTB, sampai Oktober 2023 ini sudah masuk Rp 226 miliar ke Kasda.
“Tugas kami hanya menarik pendapatan daerah dari pajak-pajak. Setelah uang diterima langsung kami setorkan ke Kas Daerah dan mereka (Kasda,-red) yang mengatur keuangan,” katanya.
Sementara itu, Kabid Anggaran BKAD, Tatang Supriadi saat dikonfirmasi terkait pendapatan daerah melalui PPJ menjelaskan, dana sebesar Rp 59 miliar tersebut dipergunakan untuk kebutuhan Pemda secara global.
“Namun, pembayaran listrik pemda menjadi prioritas,” katanya.
Ketika disinggung mengenai penyegelan NCB PJU oleh PLN, Tatang masih ngotot sudah dibayar, walaupun faktanya masih ada tagihan PJU yang belum dibayar.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komunitas Peduli Purwakarta (KPP), Tarman Sonjaya mempertanyakan tata kelola keuangan Pemda yang dinilai kurang tepat.
“Dalam perda PPJ sudah jelas ada persentase dari pendapatan PPJ dialokasikan untuk masyarakat. Dalam hal ini, untuk penerangan jalan desa, jalan umum, dan komplek,” ujarnya.
Oleh karena itu, patut dipertanyakan pelanggaran yang dilakukan pemda yang tidak mengindahkan Perda PPJ.
“Sekali lagi saya meminta APH turun tangan untuk mengontrol tata kelola keuangan daerah yang kurang baik. Sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan,” katanya. (Vans)
.