Empat lawang sumatera selatan
Miris lagi – lagi di duga acara HUT 17 Agustus tahun 2024, jadi ajang Pungli (korupsi), berdasarkan laporan yang kami terima, dilapangan kegiatan yang dilaksanakan pihak Kecamatan lintang kanan, kabupaten Empat lawang, tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh masyarakat dan para ASN yang mana sebelumnya sudah di pungut biaya mulai dari golongan bawah hingga atas Rp.50.000 sampai Rp.120.000, oleh oknum pihak kecamatan, 15/8/2024
Camat lintang kanan Waktu dikonfirmasi awak media melalui via telpon mengatakan tidak ada pungutan Kalau dari Kantor camat.
Kalau dari kantor tidak ada PK , Coba konfirmasi sama yang ngasi info ke bapak. Mksh
Wassalam mualaikum warohmatullahi wabarokatuh, jawaban pak camat lintang kanan,”ujarnya.
Ditempat terpisah, bendahara camat lintang kanan waktu ditanya mengatakan, silahkan tanya ke ketua kegiatan karna saya tak bisa menjawa, “katanya.
Ketua kegiatan waktu ditemui, mengatakan,” menganggap saya selaku ketua kegiatan tapi tapi saya tidak tau berapa jumlah ASN yang di pungut dan masalah uangnya saya juga tidak tau silahkan kembali tanya ke bendahara kecamatan ,pungkasnya
Beberapa ASN yang tidak mau namanya disebut, sangat disayangkan jdenga awaban PK Camat yang tseolah – oleh tidak mengetahuinya masalah ini
“Kami sangat menyayangkan dengan apa yang telah disampaikan oleh, pak camat lintang kanan yang mengatakan tidak mengetahui masalah itu, hal ini membuat kami para ASN terpelongo, kemana anggaran yang telah mengumpulkan buat apa uang yang kami berikan ke oknum camat uang pungutan tersebut yang mulai dari 50.000 sampai 120.000 seluruh ASN di lintang kanan kalau Meraka tidak tau jumlah yang memberi dan jumlah uangnya ungkap. beberapa ASN yang tidak mau namanya disebut.
Dari beberapa perkataan yang kami himpun acara kegiatan 17 Agustus, dilakuan setiap tahunn tapi semua terlaksana sesuai dengan harapkan masyarakat dan para pegawai ASN, dan biasanya acara di lakukan di halaman luas tidak seperti tahun ini .
Berbeda sekali dengan Camat lintang kanan sekarang ini, yang selalu menjadi sorotan awak media, dan Lembaga swadaya masyarakat khususnya empat lawang, seperti alergi terhadap media dan LSM.
(Jurnalis: Saroni)
