Aktivis Anti Korupsi : PPDB Jabar Pengalihan Isu Bobroknya Kinerja Dinas Pedidikan Jabar, yang Berbau KKN Disetiap Lini

Bandung- BPK.COM

Aktvis Anak Bangsa dan aktivis Jaringan Anti Korupsi Nusantara menyampaikan aspirasi di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Para Aktivis yang getol menyoroti KKN mengamggap terkait dibalik sakitnya anak bangsa korban PPDB, seolah menjadi isu Pengalihan penyakit dinas pendidikan terkait korupsi.

Dalam pengadaan serta bantuan yang bersumber anggaran pemerintah Pusat dan Provinsi. Ucap ketua aktivis anak bangsa dalam orasinya vetus Agus Satria (12/7).

Orasi yang disertai pembakaran ban, simbol prihatin sakitnya mental anak bangsa yang terkapar sakit akibat permainan PPDB. Ulah para oknum pemegang kebijakan di dinas pendidikan dan pemerintah pendidikan.

Agus Satria seorang aktivis yang menjadi pengagas Jaringan Anti Korupsi mengungkapkan bahwa timnya sudah melakukan audit dan investigasi keseleluruh KCD di Jawa Barat dan ditemukan adanya praktek-praktek KKN yaitu mafia online PPFB disetiap sekolah, kata Agus Satria.

Adi sang orator dari ganungan anti korupsi memgungkapkam dalam orasinya, ”dinas Pendidikan Jabar seakan telah mencontohkan sikap egoisme pada masyarakat, perilaku oknum dinas pendidikan seakan mengajarkan tidak baik ke masyarakat. Ucapnya dalam PPDB dinas pendidikan harus mengevaluasi kondisi daerah, yang menimbulkan kecemburuan di masyarakat. Seolah ada sekatan pada anak bangsa untuk meraih pendidikan, seharusnya untuk kepentingan anak sekolah ada sipat adil dari pemerintah pendidikan. Akibat kebijakan dalam PPDB yang melebihi aturan, banyak anak yang terganggu mentalnya serta putus asa”, tegasnya lontar Adi dalam orasinya.

”Permasalahan ini secepatnya harus di sikapi, agar di lirik oleh Kementerian Pendidikan, PPDB seolah melatih anak bangsa untuk KKN, PPDB. Layak di batalkan karena saat launching Peraturan Gubernur belum ada” cetusnya.

“Selain PPDB Kami akan mengundang Polda Jabar dan Kejaksaan untuk dialog dengan Plh dinas pendidikan Jabar. Terkait permasalahan baik dalam PPDB maupun bantuan yang di kelola dinas pendidikan Jabar serta para kantor cabang dinasnya ( KCD ). Yang terkait Bankeu dan Dana BOS, serta pengadaan alat pendidikan, juga dalam setiap permasalahan pendidikan seolah masyarakat dan APH. Di bentur benturkan oleh pengelola pendidikan.

” Di harapkan kami bisa audensi langsung dengan Plh. Kadisdik serta di hadirkan para kepala KCD, terutama Cirebon, Ciamis. Selain di benahi PPDB kami juga mengharap APH menyentuh dinas pendidikan Jabar terkait bantuan yang sudah di realisasikan 5 terakhir. Termasuk pengadaan seperti halnya yang di lakukan kajari pada ULP kota Bandung, selayaknya di perlakukan juga pada pemegang proyek di dinas pendidikan Jabar “, jelas koordinator dalam orasinya lagi.

Selesai orasi perwakilan aktivis ini, di persilahkan masuk ke dalam ruang tamu dinas pendidikan Jabar. Di terima langsung oleh Ksbg Keuangan dinas pendidikan Jabar yaitu Andri Pramana. Respon andri menyampaikan terima kasih kepada pembawa aspirasi yang datang hari ini. ” Saya mewakili Plh kadisdik Jabar yang kebetulan sedang tugas ke jakarta”, tandasnya.

” Semua yang di sampaikan para aktivis, dan berbagai permasalahannya, akan di sampaikan pada Plh, bahkan sesuai permintaan pembawa aspirasi, agar bisa berdialog hari senin lusa dengan Plh Kadisdik jabar mudah mudahan beliau tidak ada schedule yang urgen dan akan segera di sampaikan” , ucap andri di forum audensi yang di saksikan langsung oleh Kapolsek Cicendo yaitu Kompol. Dadang Gunawan yang sejak awal para aktivis datang, bapak Kapolsek beserta jajarannya siaga di dinas pendidikan Jabar.**

(RED)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!