PURWAKARTA , (BPK).- ASN Purwakarta “menjerit” karena gaji dan TPP yang menjadi hak mereka belum diberikan sesuai perundang-undangan.

Mulai dari pejabat eselon II, sampai staf berkeluh karena hak mereka belum diberikan negara.

“Media tidak ada yg menyoal gaji ASN purwakarta belum keluar. Padahal kabupaten yg lain sudah bisa cair. Termasuk Karawang,” kata pejabat eselon II di salah satu OPD.

Beberapa ASN dari beberapa SKPD juga mengaku gaji bulan Februari dan TPP bulan Januari belum masuk saldo mereka.

Pengamat Kebijakan Publik Purwakarta, Agus Yasin, Selasa (6/2/2024) menilai secara teori tugas pemerintahan itu hanya dua, yaitu “posperity” dan “security”. Atau dalam pengertiannya mensejahterakan dan memberikan kenyamanan rakyatnya, termasuk seluruh pegawai pemerintahan di dalamnya.

“Belum dibayarkannya gaji PNS dan TPP bulan Januari dan Februari 2024 sampai sekarang, menandakan bahwa kondisi keuangan daerah benar benar tidak sehat,” katanya.

Perlu diketahui dengan mengutip dari laman Badan Kepegawaian Negara (BKN), tanggal gajian PNS baik di instansi pusat dan pemerintah daerah adalah setiap tanggal 1 setiap bulannya.

Kemudian menyangkut TPP menurut Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pembayarannya dilakukan paling lambat tanggal 15 (lima belas) setiap bulan selama 12 (dua belas) bulan.

“Sangat ironis jika sampai dengan saat ini Pemda Purwakarta belum menyelesaikan kewajibannya. Hal ini selain akan mengganggu kinerja penyelenggaraan penerintahan, juga akan memperburuk reputasi daerah. Yang secara tidak langsung pula mempertaruhkan reputasi Pj Bupati, selaku penanggung jawab penerintahan sementara Purwakarta,” tuturnya.
Ketika dimintai keterangan terkait gaji ASN Purwakarta yang belum dibayar, Kepala BKAD, Nurcahya mengaku hal tersebut disebabkan masalah teknis di pusat.
“Sistemnya baru. Saat ini masih ada kendala teknis proses di 5 OPD.. jadi OPD yang lain belum bisa diadvis pencairan gajinya juga,” katanya.
Ditanyakan solusinya Nurcahya mengaku sudah melaporkannya.

“Sistemnya dari pusat. sudah dilaporkan ke adminnya. Mudah2an segera ditangani,” ujarnya. (Vans)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!