PURWAKARTA, (BPK).- Pelatihan Keprotokolan yang dilaksanakan ProKompim Purwakarta di Ciater, Subang, pada 8 Desember 2023 dinilai sebagai kegiatan semi liburan.
Dengan anggaran Rp 75 juta panitia dan tamu undangan menginap di Ciater untuk melatih staf protokol penulisan 5W +1H.
Hal tersebut diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik Purwakarta, Agus Yasin, Selasa (26/12/2023).
Menurut dia, anggaran berisi komitmen atau kesanggupan proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan.
“Yang berarti bahwa para pemegang kebijakan setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang diterapkan dalam anggaran,” katanya.
Anggaran memiliki peranan sebagai alat perencanaan dan pengendalian serta evaluasi. Karena anggaran disusun dengan mempertimbangkan pengalaman masa lalu, keadaan yang sedang terjadi sekarang ini dan peramalan yang akan datang, dengan berorientasi jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kegiatan yang dilaksanakan ProKompim di Ciater dalam bentuk pelatihan penulisan 5W+1H, dengan menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar Rp.75 juta. Selama tujuannya pisitif itu sah sah saja,” katanya.
Namun apabila bersandar pada hakekat efektivitas dan efisiensi anggaran, di tengah pengelolaan APBD Purwakarta TA 2023 yang disinyalir kurang sehat, dengan menyisakan kewajiban tunda bayar ke pihak ketiga.
“Logisnya kegiatan tersebut dilakukan di luar daerah, yang memiliki kesan berbau pengurasan anggaran. Apalagi dalam pelaksanaannya, panitia dan undangan menginap di tempat itu. Tentu dugaannya akan bertambah lagi, karena bukan hal mungkin pada akhirnya kegiatan dimaksud dianggap semi liburan,” tutur Agus.
Menanggapi kegiatan di Ciater, Kabag ProKompim Pemda Purwakarta, Heri Anwar menjelaskan, acara tersebut berupa pelatihan keprotokolan berupa pelatihan penulisan 5W+1H untuk medsos ProKompim.
Ketika dimintai tanggapan anggaran Rp 75 juta hanya untuk pelatihan penulisan dengan menginap di Ciater, Heri tidak memberikan jawaban.(Vans)
