BANYUASIN, (BPK).- Ratusan masyarakat desa paldas kecamatan rantau Bayur yang tergabung dalam ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP)mendatangi kantor Bupati Banyuasin guna untuk memintah bupati Banyuasin Askolani,SH,MH segera mencabut SK kades paldas dan melakukan pemilihan ulang di desa paldas kecamatan rantau Bayur. Menurut indo Sapri selaku pimpinan daerah jaringan pendamping kebijakan pemerintah (JPKP) Banyuasin ini sesuai dengan keputusan pengadilan tata usaha negara PTUN palembang dan Pengadilan tata usaha negara Medan yang sudah inkrach (Berkekuatan hukum tetap) adapun keputusan pengadilan tata usaha negara PTUN palembang Nomor:8 /G/2022/PTUN.PLG yang tertanggal 27 April 2022 yang sudah di kuatkan oleh keputusan pengadilan tata usaha negara Medan Nomor :170/B/2022/PTUN .MDN yang tertanggal 6 september 2022 ujarnya. Masyarakat meminta ketegasan bupati Banyuasin Askolani,SH,MH dalam persoalan ini bagaimana kami bisa percaya untuk dua periode dalam hal kecil seperti ini saja seorang bupati belum bisa mengambil keputusan pungkasnya. Tidak begitu lama kedatangan masyarakat paldas kecamatan rantau Bayur di tanggapi oleh Aidil Fitriadi selaku asisten satu dan kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kabupaten Banyuasin,biar lebih tenang lagi beliau mengajak beberapa perwakilan masyarakat untuk musyawara keruangan sekertaris daerah. Setelah di dalam ruangan rapat kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa (PMD) memberikan alasan ini harus dirapatkan dulu dan kita belum memiliki biaya untuk melakukan pemilihan ulang, lain hal dengan Aidil Fitriadi selaku asisten satu mengatakan persoalan ini akan kami sampaikan ke bupati Banyuasin dan masyarakat akan mendapatkan hasilnya satu pekan kedepan. Rusman selaku perwakilan masyarakat juga berharap agar persoalan ini segera bupati patuhi keputusan pengadilan tata usaha negara demi untuk rasa keadilan masyarakat paldas kecamatan rantau Bayur jika tidak segera di turuti keinginan masyarakat satu pekan kedepan masyarakat akan datang lagi kesini dengan jumlah yang lebih banyak lagi dan kami akan menginap di kantor bupati pungkasnya. (Red)