PURWAKARTA, (BPK).- Kepala Kepolisian Resor Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain diwakili Wakapolres, Kompol Ahmad Mega Rahmawan hadiri kegiatan apel besar Desa Tangguh Bencana (Destana) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino.

Polres Purwakarta hadir dalam Apel Besar Destana di Taman Pasanggrahan Padjajaran, Komplek Kantor Pemkab Purwakarta, pada Senin, 26 Juni 2023 itu dipimpin langsung Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang diikuti para Kepal OPD, Para Camat, Kepla Desa Se Kabupaten Purwakarta dan para relawan Destana.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, sebuah desa disebut mempunyai ketangguhan terhadap bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.

Menurutnya, apel besar desa tangguh bencana ini merupakan bentuk dan upaya antisipasi sejumlah kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Purwakarta.

“Setelah mendapatkan pelatihan dan arahan-arahan dari BPBD, Destana di Kabupaten Purwakarta diharapkan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana dan mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana yang terjadi,” Ujar Ambu Anne.

Ambu Anne juga mengatakan, Destana merupakan salahsatu perwujudan dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana dan dampak yang ditimbulkan.

Tujuan pengembangan desa tersebut adalah untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana.

“Melalui Destana, kita juga mengupayakan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya, dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana, meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana,” sebutnya.

Dengan program ini, kata Ambu Anne, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam pengurangan resiko bencana, mulai dari pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, Ormas dan kelompok-kelompok lain yang peduli terhadap bencana.

“Pemda Purwakarta melalui BPBD selalu mencermati perkembangan cuaca melalui informasi BMKG sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana, hal ini dikarenakan upaya pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan harus terus-menerus dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Ambu Anne. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!