PURWAKARTA-Bupati sebagai kepala daerah dan pemilik dari badan usaha milik daerah diharapkan betul-betul selektif dalam memilih dan menentukan calon Direktur Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu Purwakarta.
Pasalnya, dalam seleksi calon direktur keuangan tersebut, ada salah seorang peserta yang diduga menggunakan jasa “Joki” ketika mengerjakan dan melaksanakan tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh panitia seleksi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pusat Pengkaji Pembangunan Purwakarta (KP4) Budi Pratama ketika dihubungi, Selasa (28/3/2023) yang mengatakan dugaan praktek kecurangan yang dilakukan salah satu oknum peserta dengan menggunakan jasa orang lain, apakah dalam bentuk bocoran jawaban dan lainnya patut disikapi oleh panitia.
Menurutnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sebagai kepala daerah harus bisa bersikap dengan mengingatkan panitia agar betul-betul profesional dalam menjalankan tugasnya.
Pasalnya, jika sampai terjadi, calon direktur keuangan hasil seleksi diperoleh dengan cara-cara yang tidak profesional dan elegan maka akan berdampak bagi PDAM itu sendiri dan Bupati Purwakarta.
Selain itu, KP4 juga mengingatkan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika agar tudingan negatif di masyarakat yang menyebutkan PDAM Purwakarta sebagai Perusahaan Dulur Anak Menantu (PDAM) mulai dibenahi.
“Saya kira kalau Bupati Anne Ratna Mustika bersikap negarawan dengan memilih calon Direktur Keuangan yang betul-betul mumpuni maka sedikit demi sedikit akan merubah image negatif PDAM. Selain itu, Bupati juga harus bersikap tegas dengan tidak terpengaruh oleh tekanan dari siapapun juga,” kata Budi.
Pansel Harus Profesional
Seperti diberitakan, seleksi calon Direktur Keuangan perusahaan daerah air minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu disinyalir jadi ajang praktek unjuk kekuatan di Purwakarta.
Pasalnya, seseorang yang selama ini “menguasai” PDAM selama bertahun-tahun berusaha memaksakan kehendak agar kerabatnya menjadi Direktur Keuangan PDAM Gapura Tirta Rahayu.
Ketua Pusat Pengkaji Pembangunan Purwakarta Budi Pratama ketika dihubungi, Senin (20/3/2023) menekankan agar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bertindak negarawan dengan mengedepankan profesionalitas dengan mempercayakan kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini panitia seleksi (Pansel).
Pasalnya, Bupati Anne Ratna Mustika sudah terdengar kemana-mana bahwa beliau selalu menjunjung tinggi dan mengedepankan aturan dalam mengambil keputusan patut mendapatkan apresiasi.
“Saya harap Bupati Anne Ratna Mustika jangan terpengaruh bisikan ataupun keinginan pihak tertentu dalam penentuan calon Direktur Keuangan PDAM Gapura Tirta Rahayu,” himbau Budi Pratama.
Dijelaskan, alangkah bijaknya jika hasil penilaian dari Pansel diumumkan ke publik agar didapatkan orang yang betul kompeten untuk menduduki jabatan Direktur Keuangan PDAM Gapura Tirta Rahayu.
Hal senada diungkapkan pengamat kebijakan publik Agus Yasin yang menjelaskan jangan sampai panitia seleksi ini hanya formalitas saja.
“Pendapat itu bukan rahasia umum lagi, bahkan menjadi pergunjingan. Bahwa seleksi itu hanyalah formalitas, dan percuma saja dengan menghamburkan biaya. Karena hasilnya pasti dimenangkan seorang wanita adik seseorang,” katanya. (Vans)