PURWAKARTA, (BPK).- Ketua Komunitas Madani Purwakarta (KMP), Zaenal Abidin menduga PT Indorama Syntetic melanggar SOP dan standar keselamatan kerja di perusahaannya.

Tidak tertibnya SOP keselamatan kerja mengakibatkan insiden kecelakaan kerja, akhir tahun lalu, yang menelan korban jiwa.

Hal tersebut diungkapkan Ketua KMP, Zaenal Abidin, Senin (2/1/2023).

“Atas insiden kecelakaan kerja ini perlu adanya pengawasan SOP dan standar keselamatan kerja. Juga tak kalah pentingnya adalah jaminan perlindungan ketenagakerjaan sebagaimana diatur perundang-undangan nomor 24 tahun 2011,” tuturnya.

Ketika dikonfirmasi terkait  SOP dan UU 24 tahun 2011, General Manager PT Indorama, Aliaman Saragih tidak banyak bicara.
“SOP tentang apa ya..???,” katanya.

Saat dibalas terkait standar keselamatan kerja, dan juga jaminan perlindungan ketenagakerjaan oleh kontraktor yang mempekerjakan karyawan tersebut, Aliaman hanya membaca pesan WhatsApp tanpa membalasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Insiden kecelakaan kerja PT Indorama Syntetic, Ubrug, Purwakarta memakan korban jiwa. Insiden tersebut terjadi Kamis (29/12/2022) pukul 07.30 di Depr Poli CV 1.

Kecelakaan kerja tersebut mengakibatkan korban luka dan meninggal dunia di tempat, jumlah korban ada 3 orang dan 1 diantaranya meninggal di tempat.

Pegawai yang meninggal adalah status pekerja kontraktor. Namun, media beritapemberantaskorupsi.com kesulitan mendapatkan nama pekerja  tersebut, karena ditutupi oleh manajemen PT Indorama.

Informasi yang diperoleh, insiden tersebut terjadi setelah terjadi ledakan saat tiga pekerja melakukan pengelasan. Namun, ledakan belum diketahui asalnya.

KMP menegaskan perlu adanya peran serta masyarakat untuk melakukan kontrol atas  penyelidikan oleh pihak berwenang terhadap SOP,  standar keselamatan kerja, dan juga dipenuhi tidaknya jaminan perlindungan ketenagakerjaan oleh kontraktor yang mempekerjakan karyawan tersebut.

“Kami sangat berharap ketegasan keberpihakan terhadap regulasi perundang-undangan, dalam hal ini Polres Purwakarta dan, Polda Jabar  atau Mabes Polri,” katanya. (Vans)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!