BEKASI, (BPK).- ALI SOPYAN DEVISI DPP WRC .Mendesak Satgas mafia tanah dapat segera bertindak .pasalnya ratusan hektar
Tanah titisara Kab.Bekasi habis di buat Bancakan oleh Oknum gerombolan pejabat rampok sehingga sampai di era presiden joko widodo kasus tanah Titisara Kab.Bekasi tidak kunjung ada penyelesaian tuk proses hukum nya.

Sementara gerombolan sindikat Mafia tanah Titisara Masih berkeliaran belum berhasil di tangkap oleh aparat penegak hukum. Diminta pihak jajaran Bareskrim mabes polri dan satgas mafia tanah mampu mengungkap kasus Tanah Titisara ratusan Kab. Bekasi yg sudah raib.

Menurut, Ali Sopyan Divisi DPP Watch Relation of Corruption yang berhasil di wawancarai oleh sejumlah awak media dengan tegas mengatakan akan terus memburu kasus raibnya ratusan hektar Tanah Titisara .Sepuluh Desa adalah bagian aset pemkab Bekasi. yang terletak di Kec.tambun Utara Desa Sri Amur. dan Desa Setia Mekar.

Tanah Titisara 10 Desa dengan jumlah ratusan hektar. Terletak di Desa Sri Amur Kec.Tambun Utara Kab. Bekasi. Dijuwal ke PT.Hasana Dami Putra (PT.HDP ) Kurang lebih 50 hektar dan sebagian lagi di juwal ke PT. Indo Parma Tanah tersebut bernilai Ratusan Miliaran rupiah bahkan Masi ada sisa penjuwalan yg belum terbayar Kurang lebih 20 melyar lagi. Ali Sopyan dengan Suwara lantang Seharusnya kasus ini sudah ada yg tersengka dikernaka ada maling berteriak maling . Sehingga kasusnya mangkrak. Lokasi Tanah tersubut Terletak di Desa Setia mekar dan Desa Sri Amur kec.tambun Utara Kab. Bekasi .

Tanah Kas Desa yg berada di Dua desa tersebut sudah dibuat Bancakan oleh Gerombolan mafia tanah Titisara diduga keras pihak dinas bagian pencatat aset Pemkab Bekasi ikut terlibat dengan raibnya ratusan hektar tanah Titisara yang sudah banyak dikuasai oleh PT. Suwasta ( pengembang ) .

Diminta pihak jajaran Bareskrim mabes polri dan Satgas Mafia Tanah dapat segera bertindak cepat untuk menyikapi kasus raibnya tanah Titisars . Aset milik Pemda kab.Bekasi. tegas Ali Sopyan. Yg menguwasi segudang data tanah Titisara .Kab.Bekasi Lanjutnya pula hal ini akan melaporkan kasus tersebut Secara Resmi ke pihak Bareskrim mabes Polri sesuai data data yang ada padanya Selain itu,Team V Pemburu Fakta Rajawali news Grup pun siap bergabung dengan WRC.“Untuk menelusuri tanah TKD. 10 Desa Lainya pungkas Ali Sopyan. Akhirnya Berita ini diturunkan apa adanya, Bersambung ke edisi selanjutnya ( Team V Pemburu Fakta Rajawali )

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!