PURWAKARTA, (BPK).- Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta bungkam saat ditanyakan proses pemeriksaan kasus dugaan korupsi Galuh Pakuan TV (GPTV).

Devisi Penindakan DPP  Watch Relation Of Corruption (WRC), Ali Sopyan menduga adanya “main mata” antara pihak GPTV dan Kejari. Sebab, kasus ini terkesan tertutup.

“Kami memantau terus kasus ini dan hampir sama dengan kasus besar lain yang tidak ada endingnya. Kami menduga, kasus ini sudah ’86′” katanya.


Ali berharap, Kejari bisa menyelesaikan kasus ini sampai tuntas.

“Buktikan kejaksaan sebagai aparat penegak hukum (APH) yang komitmen memberantas korupsi. Terutama kasus korupsi Pemda,” katanya.

Menurut Ali, pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas.

“Jika kasus dugaan korupsi GPTV ini tidak selesai di Kejari Purwakarta, kami akan membawa kasus ini ke Mabes Polri,” katanya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Onneri tidak kooperatif terhadap media. Saat dikonfirmasi terkait kelanjutan proses pemeriksaan GPTV, Onneri tidak mau membala chat WhatsApp. Dia hanya membacanya saja.

Kasus GPTV 2019

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pejajat eselon II dan seorang warga sipil dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, Senin (11/10/2021).

Pemanggilan Kepala Badan Perncanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Aep Durrohman, Kepala Dinas Kominfo, Siti Ida Hamidah, dan Lalam Martakusumah diduga terkait keuangan Galuh Pakuan tv (GPTV) yang bermasalah.

Dalam LHP BPK tahun 2020 dijelaskan, anggaran GPTV di Dinas Infokom sebesar Rp 1,9 miliar tidak jelas peruntukkannya.

Aep datang dengan menggunakan baju kameja putih. Dia memasuki kantor Kejaksaan sekitar pukul 10.00 WIB. Kepala Bappelitbangda tersebut datang seorang diri.

Ketika keluar dari Kejari Pukul 11.00 WIB, Aep tidak banyak berbicara. “Belum selesai, jam 13.00 WIB saya kesini (Kejari,-red) lagi,” katanya.

Sementara itu, Kadis Kominfo, Ida Hamidah dua kali datang ke Kejari. “Saya dua kali bulak balik, tapi jadwalnya belum dipastikan,” ujarnya.

Sedangkan Dewan Pengawas (Dewas) GPTV, Lalam Martakusumah datang pukul 09.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB menggunakan kaos hitam dan jeans biru. (Vans)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!