PURWAKARTA, (BPK).- Pemda Purwakata menarik sebagian besar anggaran publikasi media tahun 2021 untuk vaksin virus corona.
Pada dana perubahan tahun 2020, anggaran publikasi media sebesar Rp 1,5 miliar. Kini, hanya Rp 500 juta.
Hal tersebut diungkapkan Sekda Purwakata, Iyus Permana kepada media beritapemberantaskorupsi.com, Rabu (6/1/2021).
“Kami memperkecil anggaran publikasi dan dialihkan ke anggaran vaksin corona sebesar Rp 15 miliar,” katanya.
Walaupun Menteri Keuangan Sri Mulyani, sudah menganggarkan Rp 54,4 triliun, menurut Iyus masih kurang.
“Ya, ternyata tidak cukup, langsung edaran mendagri, pemda harus menyiapkan anggaran vaksin disimpan di anggaran BTT,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia,. M. Ridho menyayangkan alasan Pemda Purwakarta mengurangi anggaran publikasi.
“Saat ini ada 93 media di Purwakarta. Mana cukup dengan anggaran Rp 500 juta ‘merangkul’ semuanya,” katanya.
Ridho berharap, Pemda bisa menambah anggaran publikasi agar semua media bisa “hidup”. “Publikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk mengangkat pamor Purwakata. Kami berharap, Pemda bisa mengakomodir semua media,” ujarnya.
Ketua organisasi IWO, Dodi menambahkan, media ingin diperhatikan Pemda Purwakata.
“Seharusnya pihak Pemda lebih bijaksana menyikapi persoalan ini. Karena dalam penanganan dan pencegahan Covid 19, media telah banyak membantu pihak pemerintah dalam publikasinya. Jadi kami orang orang media ingin diperhatikan juga dari sisi kinerja nya selama ini,” tuturnya. (Vans)