PURWAKARTA, (BPK).- Karyawan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purwakarta memiliki jiwa sosial tinggi.
Dialah Rudjurin. Seorang security BPN yang tergugah hatinya setelah membaca postingan di medsos terkait seorang ibu yang membutuhkan bantuan dana untuk keluar dari RS Asri.
Hanya selang beberapa menit postingan medsos disebar, Rudjurin langsung menelpon nomor kontak yang tercantum dalam postingan.
“Jangan lihat nominalnya. Saya hanya kasihan dan ingin bantu,” kata Rudjurin saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (14/9/2020).
Seperti diketahui, setelah ditolak RS Bayu Asih, Jumat (11/8/2020) tanpa alasan jelas, ibu hamil prematur usia kandungan 8 bulan yang telah pecah ketuban, dibantu secara medis oleh rumah sakit ibu dan anak Asri Purwakarta.
Alhamdulillah nyawa Sri Asri (16 tahun) dan bayinya selamat dengan penanganan rumah sakit swasta. Namun disayangkan RS Bayu Asih sebagai rumah sakit pemerintah enggan menolak membantu Sri Asri warga Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani karena dia warga tidak mampu.
Kini Sri Asri kebingungan. Anak yatim piatu ini dan putranya sudah dinyatakan sehat. Namun tidak punya uang untuk membayar biaya perawatan yang membengkak karena operasi caesar dan inkubator anaknya.
Bagi dulur-dulur yang memiliki uang lebih untuk bersedekah ke anak yatim yang kesulitan membayar biaya rumah sakit, bisa menghubungi Lusi 087818379733. (Vans)