PURWAKARTA, – Tanah yang ditempati Puskesmas Kota Purwakarta diduga bermasalah, setelah pihak yang mengaku pemilik tanah merasa belum dibayar oleh pemerintah daerah.
Tanah seluas 5.300 meter itu diakui milik SMAN 1 Purwakarta. Dari tahun tahun 2008 tanah tesebut dijadikan kampus 2 SMANSA. Sekitar tahun 2015 Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjanjikan membeli tanah tersebut sebesar Rp 2 miliar.
Sebab, pemerintah daerah akan membangun Puskesmas Kota. Namun hingga sampai saat ini pihak pemerintah belum juga membayarnya. Meskipun tanah tersebut sudah diubah menjadi puskesmas.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (9/10/2020).
“Saya heran pemerintah melalui bupati sebelumnya sama sekali tidak ada itikad baik membayarnya. Kami berharap, pak Dedi Mulyadi dan bupati Purwakarta, Anne bisa bertanggungjawab,” katanya.
Ia menambahkan, rek koran listrik puskesmas masih atas nama SMAN 1. “Kami berharap, Pemda memberikan win-win solution. Sebab, kepemilikan aset SMAN 1 sudah dialihkan ke provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Aset Pemda Purwakarta, Anto mengaku, pihak provinsi tidak mempermasalahkan masalah tersebut.
“Saat perubahan, SMAN 1 masih milik Pemda Purwakarta. Tapi nanti akan saya tanyakan ke provinsi masalah tanah SMAN 1 yang diubah jadi puskesmas kota,” katanya. (Vans)