LAHAT, (BPK).- Pembangunan Realisasi Fisik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dianggarkan oleh Anggota DPRD dan direalisasikan melalui Dinas Terkait,semua pembangunan Realisasi Fisik bersumber dari Pajak Masyarakat maka dari itu setiap pembangunan Fisik dari Rakyat kembali keRakyat.Ironisnya diDesa PagarJati Dusun tiga (3) Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Sumur Bor yang dibangun pada tahun 2017 ASPIRASI Haris Patumuna yang pada saat itu mewakili masyarakat Dapil V sebagai Anggota DPRD Diduga Kuat dimanfaatkan secara Pribadi yang berlokasi disekitar area Mushola AL BAROKAH Desa Pagar Jati Dusun Tiga (3) Diduga kuat belum dihibahkan keMasyarakat Desa Pagar Jati Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.Hal ini terungkap setelah ada warga yang mempertanyakan kejelasan Sumur Bor / PANSIMAS tersebut.
Warga Desa Pagar Jati Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama Muhamad saat dikomfirmasi oleh awak Media ini 07-10-2022 Mengatakan Aspirasi tahun 2017 berupa bangunan PANSIMAS/Sumur Bor pada saat Haris Patumuna duduk sebagai Anggota Dewan Dapil V dibangun diatas tanah pribadi Haris Patumuna mantan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil V,sumur Bor tersebut tidak ada azas manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat sekitar karena tidak disalurkan ke masyarakat,pernah disidak satu kali,karena itulah dia baru mau menyalurkan,namun setelah itu tidak lagi,”ujarnya”.
Gunawansyah Warga Desa Pagar Jati Dusun 3 Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 07-10-2022 mengatakan saya kurang tahu bangunan sumur Bor dan Mushola Al Barokah yang yang dibangun ditanah Haris Patumuna itu bangunan dari mana dananya,memang sumur bor itu tidak bisa dipakai oleh masyarakat,karena tidak ada airnya,”ungkapnya”
Zohri selaku Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) saat dikomfirmasi oleh awak media ini 07-10-2022 mengatakan Bangunan sumur Bor itu tidak jelas tidak ada diAset Desa,juga tidak ada laporan ke Kami selaku BPD,bukan kami mencari-cari kesalahan memang tidak ada datanya di Aset Desa,”ujarnya”.
Haris Patumuna Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil V dari Partai PKB saat dikomfirmasi oleh awak media ini 07-10-2022 mengatakan Sumur Bor ini memang benar dibangun ditanah Pribadi saya tahun 2017 pada saat saya menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) dan tanah tersebut sudah saya hibahkan, untuk tanah Mushola sudah saya Wakafkan.Berhubung air sumur Bor ini tidak mencukupi jadi tidak saya gunakan untuk masyarakat umum hanya digunakan untuk yang menggunakan mushola ini saja,”jelasnya”.
Aldi Agustian selaku Perangkat Desa bagian Kaur Aset Desa pagar Jati kecamatan kikim selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 07-10-2022 saat dikomfirmasi diKantor Desa Pagar Jati Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan mengatakan,Sumur Bor dan Mushola AL BAROKAH belum masuk dalam daftar Aset Desa Pagar Jati dikarenakan surat hibah dan surat wakafnya tidak ada,jika memang ada kenapa Haris Patimuna tidak menyerahkan kepemerintahan Desa Pagar Jati,karena hibah Sumur Bor dan wakaf Mushola AL BAROKAH hanya melalui perkataan atau secara lisan saja,”ujarnya”.
Juan Asdi Kepala Desa Pagar Jati Kecamatan Kikim selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saat dikomfirmasi dikantor Desa Pagar Jati Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 07-10-2022 mengatakan secara laporan untuk masuk keaset belum ada serah terima kekami Pemerintahan Desa,sedangkan bangunan tersebut setahu saya sudah ada kurang lebih dua sampai tiga tahun ,Namun disaat Serah Terima Jabatan tidak ada data Sumur Bor dan Mushola AL BAROKAH.Bisa dicek dibuku Inventaris Aset desa,
Kalau memang Haris Patumuna mengatakan sudah diwakafkan dan sudah dimasukkan keaset desa buktinya mana,tidak ada serah terima Kepemerintah Desa Pagar Jati,untuk lampiran surat hibah sama sekali tidak ada baik sumur Bor maupun Mushola Al Barokah,”jelasnya”. (Red)
