PURWAKARTA, (BPK).- Ketua Komunitas Madani Purwakarta (KMP), Zaenal Abidin sangat menyayangkan tindakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi yang makin melampaui kewenangan (overlap).
Hal tersebut diungkapkan Zaenal menanggapi video viral Dedi Mulyadi memarahi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Aulia Pamungkas di ruang kerja Kasat yang tersebar di media sosial.
Pada kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dengan judul “Kang Dedi Kagum dgn Semangat Satpol PP | Kerja Tak Kenal Waktu” yang tayang, Minggu (21/11/2021), Dedi Mulyadi tampak menertibkan pedagang Pasar Rebo dibantu pegawai THL Satpol PP.
Setelah memindahkan pedagang yang berdagang di pinggir jalan, pagi harinya Dedi mendatangi kantor Satpol PP dan mendamprat kasatnya.
“Jika saya menjadi Kasatpol PP dan dimarahi Dedi Mulyadi di ruang kerja saya, akan saya usir Dedi. Apa kapasitas dia memarahi saya. Karena yang berhak memarahi SKPD adalah bupati,” ujar Zaenal.
Menurut Zaenal, yang dilakukan DM memperlihatkan arogansinya. Dan Zaenal berharap, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika segara bertindak melihat arogansi anggota DPR terhadap SKPDnya.
“Kita bisa melihat apa Purwakarta punya bupati atau tidak? Jika punya, pasti akan menegur DM. Karena bupati memiliki otoritas di Purwakarta,” katanya.
Sementara itu, Kasatpol PP Aulia Pamungkas mengaku tidak keberatan disemprot Dedi Mulyadi. Menurut dia, pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi.
“Kami hanya diberikan arahan dan petunjuk oleh tokoh Purwakarta kang Dedi,” ujarnya berkilah. (Vans)