Di Duga Oknum PT.Waskita Karya, Hapus Web PT Immanuel Erika Jaya, untuk Mengelabui Pencairan Tagihan
Jakarta – Berita Pemberantas Korupsi.com
Lagi lagi salah satu BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) PT.Waskita Karya di Duga telah merugikan.sah satu kontraktor ( PT.Imanuel Erika Jaya-red).
Pasalnya PT Immanuel Erika Jaya yang sudah selesai pengerjaan proyek jalan tol Gali Buang Main Road STA 14+525 s.d 14 + 625 dengan Volume 31,159.50 m3 dengan harga satuan 30,000.00, BUP Ciambar 1,Volume 19,797.36 m3 harga satuan 30,000.00 total tagihan Rp.1,528,705,800.
Harga Kontrak / SPK- SUB ( Ex.Ppn) Rp.1,528,705,800 dengan Kontrak /SPK No.dan Tanggal : 179 /ADD-1/SPPP/WK/INF2/BCM-2/IEJ/VII/2020. Dan pekerjaan sudah 100 persen dikerjakan.
Riko selaku owner PT.Immanuel Erika Jaya mengatakan kepada awak media bahwa ,pihak nya sudah beberapa kali mengajukan invoice ( tagihan) ke PT.Waskita Karya wilayah Sukabumi namun dengan dalih Web dari PT Immanuel Erika Jaya terhapus, dan tidak terdaftar sehingga tidak bisa di cairkan, sudah berjalan sejak bulan Juli Kami ajukan tagihan,ungkapnya.
Lanjut Riko, Dan akhir nya Kami hari ini ,Selasa 02/02/2021 Kami datangi kantor Pusat Waskita Karya di Jl. M T.Haryono Cawang Jakarta Timur ,untuk mempertanyakan kejelasan terkait pencairan dan tagihan Kami,ucapnya.
Di dampingi awak media Pihak PT.Immanuel Erika Jaya sampai di Kantor Pusat PT.Waskita Karya san di terima oleh salah satu sekertaris ( Anabel) dan diarahkan Ke Pak Yayan selaku bidang Keuangan dan Pencairan, namun tidak berada di tempat dan coba di hubungi via telpon dan pesan Wass upp tetap tidak di respon dan di jawab,sampai akhirnya pihak PT.Immanuel Erika Jaya memutuskan pulang.
Awak media coba mengkonfirmasi Yayan selaku Manajemen penagihan dan
Pencairan namun tidak pernah di respon.
Di tempat Berbeda Ali Sopyan Tim WRC ( Watch Relation of Corruption) mengatakan, sebaiknya pihak PT.Waskita Karya harus dapat kooporatif dan bisa menjelaskan ke pihak Kontraktor bukan bungkam dan di sinyalir ada yang kurang beres dan segera harus di lakukan audit karena khawatir ada indikasi oknum yang bermain main di BUMN ini,pungkasnya.
Dan segera BPK RI turun ke Waskita Karya terkait adanya temuan ini, ucapnya.
(SS/red)