MUARA ENIM,(BPK).-Proyek mangkrak rakyat yang dirugikan, tidak diketahui secara jelas asal-usul proyek yang bekerja di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim ini, karena hingga kini diduga tidak ada papan informasi yang menjelaskan asal-usul, anggaran, volume maupun pelaksana proyek tersebut, meskipun sudah bekerja.

” Tampak pekerjaan proyek seperti membuat spal dan gorong-gorong ! ”

Namun diduga pekerjaan siluman tersebut diduga sudah lebih dari satu bulan berhenti beraktivitas dan hingga hari ini masih belum ada kejelasan dan ditinggal begitu saja, alias mangkrak.

Yongki (30) salah satu masyarakat Desa Lubuk Nipis meminta kepada Bapak Bupati Muara Enim dan mendesak Dinas terkait kiranya dapat mengevaluasi dan menindak lanjuti keabsahan proyek tersebut.

Di lapangan, jalan aspal yang sudah diputus hanya dibuat jembatan darurat yang terbuat dari papan seadanya itupun hanya sebagian jalan saja, masyarakat pengguna jalan menjadi was-was melintas karena sebelumnya sudah ada 3 mobil yang terperosok di titik pekerjaan tersebut, tidak hanya itu mobil dengan muatan berat seperti mobil pengangkut bantuan beraspun tidak bisa melintas karena was-was jembatan ambruk.

Dengan demikian masyarakat merasa dirugikan dan mengeluh karena jalan tersebut adalah jalan satu-satunya jalan menuju Desa Lubuk Nipis.

Salah satu perwakilan dari BPD Desa Lubuk Nipis (To) juga geram atas hal ini, ” Laporkan saja kepada Bupati dan Dinas terkait, proyek ini sudah sebulan lebih terbengkalai, ” ujarnya.

Masyarakat inisial (N) juga mengatakan, sudah beberapa kali diposting di media sosial sebagai ungungkapkan kekesalannya terhadap pekerjaan tetsebut.

” Sudah sebulan lebih dioperasi namun obatnya tak kunjung datang, padahal ini adalah jalan satu-satunya menuju Desa Lubuk Nipis, ” tulisnya.

Masyarakat mempertanyakan :
– Mengapa proyek ini belum diselesaikan, kapan seharusnya selesai ?
– Jika proyek lanjutan dan atau proyek tambahan volume atas proyek Tembok Penahan TA2023 sebelumnya dimana papan informasinya ?
– Dimana fungsi Pengawas dan PPK mengapa hanya diam ?

Permintaan masyarakat :
– Mendesak Dinas terkait agar proyek tersebut segera diselesaikan !
– Meminta kepada Bupati Muara Enim melalui Aparat Penegak Hukum segera memeriksa proyek tersebut dan juga proyek Tembok Penahan Tanah TA2023 jika ini proyek lanjutannya, karena diduga proyek TPT TA2023 yang selesai pada Januari 2024 lalu sarat penyimpangan !

Diharapkan kepada Bapak Bupati Muara Enim melalui instansi atau pihak yang berwenang untuk memeriksa bangunan tersebut, apakah sudah sesuai dengan RAB dan terealisasi dengan benar ataukah sarat penyimpangan.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Muara Enim melalui Zulkipli selaku PPK saat dihubungi via WA, sabtu (30/3/24), Waalaikum salam makasih pak sebelumnya memang pekerjaan box tsb merupakan bagian dari pekerjaan tembok penahan tanah sp lubuk nipis – lubuk nipis..dari perencanaan awal pekerjaan utama berupa tembok penahan tanah dan jalan cor beton pada oprid tembok namun setelah berjalannya waktu pada pangkal dan ujung jalan terdapat 2 titik jalan yang rusak yang berpotensi bisa putus, sedangkan jalan tersebut merupakan satu satunya jalan menuju desa…mau tak mau diambilah inisiatif di lakukan addendum penambahan pekerjaan berupa box culvert..sisa pekerjaan berupa box culvert tsb tetap di laksanakan karena harus di pesan dulu, saya, pengawas dan rekanan telah menghadap kades setempat dan pekerjaan ini masuk lingk pemeriksaaan BPK baik fisik maupun denda keterlambatannya,” balasnya.

” Kemaren sudah ke Palembang buat mesan box tersebut mudah-mudahan secepatnya di pasang. untuk jembatan darurat kami sudah koordinasi dengan kades minta tolong buat beneri papan yang rusak ataupun yang sudah lapuk, ” tambahnya.

Jika harus pesan mengapa tidak memesan dari awal pekerjaan sehingga pekerjaan tidak terbengkalai dan menunggu terlalu lama. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!