PURWAKARTA, (BPK).- Atlet pelajar sebagai regenerasi atlet senior seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah (Pemda) Purwakarta.
Sebab, atlet pelajar akan menjadi penerus seniornya untuk mengharumkan nama Purwakarta di berbagai event olah raga tingkat nasional atau internasional.
Pada ajang Pekan Olah Raga Pelajar (Popda) Jawa Barat XIII yang digelar di Bandung 4-10 Juli 2023, banyak atlet pelajar Purwakarta yang “terlantar” di multi event tingkat pelajar ini.
Diantaranya kontingen cabang angkat besi (PABBSI) Purwakarta, yang hanya mendapatkan uang saku selama 10 hari untuk tiga orang sebesar Rp 3 juta rupiah.
Dilansir dari konten YouTube Saepul Bahri Binzein dengan judul Nasib Atlet Peraih Perunggu, Om Zein Ikut Prihatin yang tayang 11 Agustus 2023, menceritakan keprihatinan atlet pelajar angkat besi dan tinju pada ajang Popda XIII Jabar.
Kehadiran ofisial cabang angkat besi beserta atletnya Efan Azil Khaerudin siswa kelas II SMK Bhakti Praja yang meraih medali perunggu dan pelatih tinju ke kediaman Saepul Bahri bertujuan untuk bersilaturahmi.
“Sangat memprihatinkan sebelum kami berangkat ke Bandung, saya menanyakan kepada ibu bupati berapa bonus peraih medali di Popda? Dengan tenangnya Ambu menjawab tidak ada anggarannya. Padahal jawaban pemimpin daerah tersebut bisa menjadi motivasi bagi atlet. Seharusnya Efan bisa meraih medali emas. Tapi tanpa semangat Efan hanya mendapat perunggu,” keluh ofisial angkat besi.
Sang ofisial kembali mengeluhkan kurangnya perhatian Pemda melalui Disporabudpar Purwakarta terhadap keberangkatan kontingen Popda.
“Tim angkat besi berangkat tiga orang. Biaya hidup selama 10 hari hanya diberi Rp 3 juta. Satu orang Rp 100 ribu satu hari di Kota Bandung cukup apa? Saya akhirnya menanggung biaya makan dan suplemen Efan dan ofisial lainnya,” katanya.
Dengan berbagai kekurangan dan “penderitaan” sebagai atlet, Efan masih mampu mengharumkan nama Purwakarta dengan meraih medali perunggu.
Menanggapi keluhan kontingen cabang angkat besi (PABBSI) dan tinju (Pertina), Saeful Bahri Binzein menanggapinya sebagai pemimpin yang peduli masyarakatnya.
“Sebagai bentuk kepedulian saya terhadap atlet masa depan Purwakarta, saya berikan uang ‘kadeudeuh’ sebesar Rp 2 juta. Saya meminta Efan jangan patah semangat untuk terus mempromosikan Purwakarta di berbagai event nasional melalui cabang angkat besi,” tutur bakal calon Bupati Purwakarta ini. (Vans)