BEKASI, (BPK).- Banyak bermunculannya aktivitas bank emok dan bank keliling serta bank lainnya di Kabupaten Bekasi semakin meresahkan dan sangat mecekik warga,Selasa (01/08/2023).

Setelah diinvestigasi oleh Ormas Gempa Bekasi Raya,Ormas Jejaka Nusantara,Ormas FBR Gardu 0411 Bontot Sengke,Ormas Pemuda Pancasila Ranting Desa Sukaringin dan DPDK LSM GNRI Kabupaten Bekasi serta Media,ternyata pemicunya karena terjerat bank emok dan bank keliling,aksi penolakan kembali dilakukan oleh sejumlah warga Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.

Masyarakat menolak keras kehadiran bank emok dan bank keliling,atau sejenisnya masuk ke wilayahnya.Bahkan beberapa warga masyarakat sengaja memasang spanduk besar bertuliskan kami warga Desa Sukaringin menolak keras masuk bank emok dan bank keliling atau sejenisnya,”ucapnya.

Misnan LL.B Sekda LSM GNRI Kabupaten Bekasi bersama Sya’ib Alifullah biasa di panggil bang Pule Ketua Ormas Gempa Bekasi Raya berserta Tim membenarkan, pihaknya mengaku bahwa sebagian warga masyarakat Desa Sukaringin resah dengan kehadiran aktivitas bank emok dan bank keliling atau sejenisnya.Karena sangat memberatkan masyarakat terutama dengan bunga yang besar dan cara penagihannya pun sampai malam hari.

“Sehingga tidak jarang warga yang meminjam bukannya bisa membayar utang atau bangkit ekonominya, malah sebaliknya kian terpuruk.Akibat beban bunga bank yang cukup besar jauh dari standar perbankan dan mereka hanya mampu membayar 5000 ribu perminggu apabila permasalahan ini sampai di pengadilan dan kami berharap Pemerintah Desa Sukaringin bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan bank emok,”harapnya. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!