PURWAKARTA (BPK).- Kabupaten Purwakarta dihebohkan dengan ada bocah 12 tahun yang kecanduan menghirup bau bensin.
Kebiasaan anak asal Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao ini sangat tidak lazim dan harus mendapatkan pertolongan pengobatan medis agar tidak kecanduan kembali.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengaku prihatin saja melihat perilaku buruk anak berusia 12 tahun ini.
“Saya prihatin melihat masih ada anak yang menghirup bensin,” kata Bupati Anne. Rabu (26/7/2023).
Sementara itu, Muhamad Topik (43) tetangga membenarkan, jika tidak dituruti kemauannya menghirup bau bensin, anak tersebut akan mengamuk.
Bupati Anne mengatakan, nanti pemda akan kirim tim medis ke rumahnya untuk pengecekan yang memang dampak psikologis, tentunya sesuai dengan ilmunya.
“Tentu kita berharap ada penanganan yang bisa dilakukan dari RSUD Bayu Asih untuk membantu anak agar tidak lagi kecanduan menghirup bensin,”ujar Bupati Anne.
Bahkan sejak lama bocah sejak usia 9 tahun ia mengalami kecanduan menghirup bau bensin setiap hari, sampai berhenti sekolah. Kini setelah tidak lagi sekolah ia hanya menghabiskan waktu di rumah.
“Karena perilaku itu berdampak terhadap psikologis anak memang dia punya rasa minder untuk bergaul bersama teman-temannya untuk masuk sekolah,”kata Anne.
Bupati Anne menambahkan, penanganan pertama tentu harus di sembuhkan dulu dari perilaku tidak baik itu, nanti kita akan minta bantuan dari tim medis dan dari dinas kesehatan terutama rumah sakit banyu asih.
“Setelah itu, kita pikirkan anak pun mendapatkan haknya sebagai anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan. Dan nanti akan cari solusinya artinya anak itu wajib untuk sekolah,”ucapnya.
Bupati Anne menyampaikan, dengan perilaku anak tersebut, tidak serta merta mereka saja yang disalahkan, karena disana ada peran penting dari orang tua dalam mengawasi dan memperhatikannya, selain guru ketika mereka dalam lingkungan sekolah. (Vans)