Banyuasin Sumatera Selatan. Rajawali News : kutak Katik dana dak bantuan dari pemerintahan pusat ada aroma bau taksedap diduga keras dana tersebut dibuat Bancakan oleh gerombolan pejabat bangsat . Yang hobi ismud ( istri muda ) hal tersebut ada kaitannya dengan kasus yg sedang bergulir di persidangan baru baru ini . Ironisnya program Untuk meningkatkan operasional dan infrastruktur pendidikan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin
mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pendidikan sebesar Rp 350 Milyar. Kucuran dana senilai Rp 350.
621.240.000 itu diberikan secara simbolis dalam kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Banyuasin 2019 di Graha Sedulang Setudung pada hari Kamis (28/2).
Bupati Banyuasin, Askolani SH, MH, menyambut baik bantuan dari Pemerintah Pusat, Bupati
menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) PAUD, Program
Indonesia Pintar (PIP), Tunjangan Guru, DAK dan Bantuan Pemerintah (Bapem) dalam waktu 3 tahun
terakhir sebesar Rp 1 triliun.
Bantuan pusat berupa DAK ini mendukung program Bupati dan Wakil Bupati yakni Banyuasin
Cerdas, mengingat peruntukan dana dialokasikan pada operasional pendidikan dan perbaikan
infrastruktrur fisik pembangunan sekolah berupa perbaikan baik tingkat SD dan SMP di Kabupaten
Banyuasin yang saat ini tengah membutuhkan perbaikan.
Menurut penjelasan Bupati Banyuasin, dana tersebut dana BOS, dana fisik untuk infrastruktur
sekolah dan perbaikan, kebetulan ada sekitar 200 sekolah SD dan SMP yang harus diperbaiki. Diakuinya
ada sekitar 200 ruang kelas baik itu sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang mengalami
kerusakan. Akan tetapi tidak selesai semua (rehab,”red), diperkirakan tahun ini baru 60 persen selesai.
Kemudian pihaknya juga mendapatkan dana sebesar Rp 47 milyar, dan sebagian besar akan dialihkan
untuk rehab ruang kelas dan penambahan ruang kelas.
Sementara itu Pemerintah Pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhajir
Effendi, MAP, mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong
pemerataan layanan pendidikan, termasuk di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Hal ini
ditunjukkan dengan mendukung program Banyuasin Cerdas yang dilaksanakan oleh kabupaten tersebu
Dana Alokasi khusus itu untuk bantuan dana BOS yang nonfisik dan unit sekolah baru dan rehabilitasi
kelas.
Mendikbud Muhadjir Effendy pun berharap bantuan tersebut bisa mendorong majunya pendidikan
di Kabupaten Banyuasin. DAK dan bantuan pendidikan lainnya yang diberikan merupakan bentuk
kepeduluan Pemerintah untuk menjamin seluruh masyarakat dapat pelayanan pendidikan yang merata.
Ia juga mengapreasiasi guru yang telah berdedikasi memajukan pendidikan Indonesia meskipun
banyak yang masih belum diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di Kabupaten Banyuasin,
jumlah guru dengan status honorer sebanyak 4.910 orang. Para guru tersebut tersebar di berbagai lembaga
pendidikan.
Menurut Bupati Banyuasin, saat ini jumlah guru di Banyuasin ada 4.176 orang PNS dan 4.910 non
PNS, namun masih kekurangan 3.237 guru dimulai jenjang TK, SD dan SMP. Potensi pendidikan terdiri
dari 492 PAUD, 501 SD, 118 SMP, 55 SMA dan 18 SMK.
Sumber :
- Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin
Dihadiri Ribuan Peserta, Kamis, 28 Februari 2019; - Kemendikbud Beri Bantuan Pendidikan Rp 350 M untuk Banyuasin, Jumat, 1
Maret 2019;
3.Terima Bantuan Dana Alokasi Khusus Rp 350 Milyar, Sabtu, 2 Maret 2019.
Catatan :
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Fisik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016. (Red)