LAHAT, (BPK).- Evi Margareta Bendahara Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan memprovokasi RW dan Warga untuk menghalang halangi beberapa wartawan untuk pengambilan dokumentasi Foto bahkan dengan Arogansinya mencaci dan mengusir Beberapa Wartawan.
Pembangunan Siring Saluran Pembuangan Air Limbah PLAT LANTAI =1M P=27 M ,SPAL RW 02 Kelurahan Gunung Gajah Lahat Volume Dimensi :40x40cm=142M,Sumber Dana APBD Tahun 2022,Pelaksana :Swakelola,diduga ditemukan banyak kejanggalan terindikasi kurang galian tidak sesuai dengan Juklak/Juknis,SPAL/ Siring Pasangan Jalan.Diduga Kuat realisasi Fisik SPAL ajang Korupsi oknum Kelurahan,pada saat pengambilan dokumentasi pelengkap pemberitaan salah satu oknum / BENDAHARA KELURAHAN Gunung Gajah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan EVI MARGARETA bersikap arogansi dan memprovokasi RW ,RT dan Warga setempat bahkan mengusir ,menghalang- halangi beberapa wartawan untuk pengambilan dokumentasi serta dengan sifat angkuhnya mencaci maki beberapa wartawan ini.
“Siapapun tidak boleh menghalang-halangi tugas seorang jurnalis.Karena Pers nasional mempunyai hak mencari,memperoleh,dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.sesuai dengan pasal 18 ayat (1) UU Pers menyatakan ,bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp.500.000.000,. (Lima ratus juta rupiah).
Salah satu warga yang mengaku bernama Hercules Kelurahan Gunung Gajah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 27-07-2022, mengatakan,Siring yang dibangun di RW 02 menurut saya bentuknya sangat janggal,matrial yang digunakan rijek kotor tidak sesuai besar anggaran yang digunakan,saya minta kepada bapak/ibu wartawan cek kelokasi pembangunan karena saya sedikit mengerti tentang bangunan walau saya hanya kuli bangunan harian,”ujarnya”.
Jum’at 29-07-2022 salah satu warga yang mengaku bernama Reval yang menyaksikan langsung kejadian keributan saat beberapa wartawan mengambil dokumentasi dilapangan,mengatakan sangat disayangkan bu Evi Margareta Staf/Bendahara Kelurahan Gunung Gajah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang bersikap arogansi dan emosional tinggi,untuk menghalang-halangi beberapa wartawan untuk pengambilan dokumentasi,kalau mereka merasa tidak ada yang salah dengan pekerjaan yang mereka kerjakan,mereka tidak harus takut dan marah kepada beberapa wartawan untuk pengambilan dokumentasi/foto,”ungkapnya”.
Ia menambahkan PONIMAN Ketua RW 02 yang semestinya menjadi Jembatan memberikan pengertian kepada masyarakat apa itu tugas wartawan bukan malah bertindak sangat sombong dan tidak beretika seperti anak tamatan SD bukanlah cermin seorang Pemimpin karena dengan pongahnya mengusir ,mencaci,membentak,bapak-bapak dan ibu sebagai wartawan,saya pribadi sangat malu memiliki dan mengakui pak poniman sebagai RW kami,”tambahnya”.
Nur Aprilia,S.Pd.I,MM Lurah Gunung Gajah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan tiga kali dikomfirmasi Via Wa 0838-0080-XXXX oleh awak media ini,sampai berita ini diterbitkan dibaca namun tidak memberikan jawaban.
HERI AS Ketua Unit Watch Relation of Corruption Pengawas Aset Negara Republik Indonesia (WRC PAN RI ) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 29-07-2022 mengatakan melihat dari kronologis kejadian sikap arogansi Evi Margareta Bendahara Kelurahan Gunung Gajah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan,yang memprovokasi pak Poniman dan Warga untuk segera di laporkan kePOLRES Lahat karena kita sebagai Wartawan bekerja berdasarkan Undang-Undang PERD no 40 tahun 1999 sesuai pasall 18 ayat (1) kita wajib melaporkan Evi Margareta selaku Bendahara Kelurahan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga sertifikat kebendaharaannya masih kami ragukan,jangan-jangan belum ada sertifikat kelayakan sebagai bendahara,bahkan diduga kuat realisasi fisik SPAL di RW 02 kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan banyak kejanggalan terindikasi ajang korupsi oknum-oknum kelurahan.Saya pribadi akan mengawal wartawan media ini untuk segera melaporkan kronologis kejadian ini,”ujarnya”. (Red)