PURWAKARTA, (BPK).- Ketua Pusat Pengkaji Pembangunan Purwakarta (KP4) Budi Pratama menyayangkan adanya dugaan pengancaman dari oknum Kepala Desa Desa Depok, Hamdani terhadap wartawan Eman.
Saat ini beredar viral video di media sosial terkait pengakuan Rosid (keluarga anak penderita hidrosepalus penerima bantuan dari kementerian)jika Hamdani berkata kasar memanggil Rosid di hadapan banyak warga.
“Urus keluarga kamu jangan cengar cengir, kurang apa saya udah banyak memberi itu dan ini” hardik Kades kepada Rosid.
Selanjutnya Kades memerintahkan kepada Teguh (ketua karangtaruna) untuk menghadirkan Eman dengan kalimat tegas.
“Guh panggil si Eman kadieu urang peuncit lah ku aing, teu panasaran coplok baju kelurahan oge lah,” katanya.
Setelah Dede Bayu menerima bantuan, terjadi hal tidak mengenakan. Saat itu Kades beserta dua orang dusun dan satu Linmas diduga berusaha melakukan pemukulan terhadap seorang jurnalis yg sedang berada di sekitar lokasi rumah penerima bantuan untuk melakukan tugas peliputan.
Tidak hanya itu berdasarkan video diatas Kades Hamdani juga memarahi keluarga penerima bantuan, Dayat (kakek Bayu penderita hidrosepalus) dengan kalimat kasar.
Rosid (adik kandung Nani) juga mendapatkan hal serupa sesuai video di atas,, di marahi oleh Kades yang mengatakan bahwa dia merasa dihina atas kedatangan pihak Kementrian sosial tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Kades Depok Hamdani sulit dihubungi.
Seperti diketahui, Nani warga Kampung Curug RT 01/01 Desa Depok Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta mendapat kunjungan kementerian sosial.
Kunjungan tersebut untuk memberikan bantuan kepada Dede Bayu(3th) yang merupakan cucu Nani. Bayu menderita Hidrosepalus sejak lahir.
Pada kunjungan hari itu turut hadir Bupati Purwakarta beserta jajaran. Bantuan kementerian sosial berupa Kursi roda elektrik, uang, sembako, modal usaha dan modal untuk usaha ternak berupa puluhan ayam petelur. (Red)