PURWAKARTA, (BPK).- Pengadaan majalah Sawala yang dicetak Dinas Kominfo diduga bermasalah. Buntutnya, pejabat Diskominfo dipanggil unit  III Tipikor Polres Purwakarta, Kamis (8/4/2021).

Pekerjaan pembuatan majalah Sawala  dicetak 52 halaman sebanyak 500 eksemplar dengan anggaran Rp 30 juta perbulan (total anggaran Rp 360 juta). Namun,pembuatan majalah tersebut, diduga tanpa melalui proses lelang menjadi temuan pihak aparat penegak hukum.

Dari informasi yang diperoleh media beritapemberantaskorupsi.com dari beberapa sumber, proyek tersebut dikelola pria berinisial AM dan Bupati Purwakata, Anne Ratna Mustika sebagai penanggungjawab.

Ketika dimintai keterangan, mantan pejabat Dinas Kominfo Purwakata, membenarkan jika dirinya dipanggil Polres Purwakarta.

“Iya, Kamis (8/4/2021) saya dipanggil Tipikor untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Disinggung mengenai temuan pihak berwajib memperkarakan masalah penerbitan majalah Sawala, ia menjelaskan, pihak berwajib mempermasalahkan mekanisme pekerjaannya.

“Mereka mempertanyakan kenapa pekerjaan itu tidak melalui lelang dan saya sudah memberikan penjelasannya,” katanya.

Sementara itu, PPTK pengadaan majalah Sawala, Aziz Jalu enggan berkomentar ketika dimintai komentarnya. Konfirmasi melalui saluran WhatsApp (WA) dan telepon tidak dibalas atau diangkat. (Vans)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!