Prabumulih, beritapemberantaskorupsi.com
Baru baru ini dunia pendidikan menjadi sorotan grup Rajawali News tv yang membawahi banyak media, bagaimana tidak menurut hasil investigasi team lima pemburu fakta mendapatkan banyak kejanggalan kejanggalan yang di dapat dari pengangkatan kepala sekolah yang ada di kota Prabumulih mulai dari tingkat Sd hingga Smp, hampir mencapai 60% para kepala sekolah ini diduga tidak/ belum memenuhi syarat yang sudah ditentukan menurut peraturan Kemendikbud Ristek Dirjen ATK no.5958/B/HK/03.01/2022. Seolah olah dipaksakan untuk diangkat menjadi kepala sekolah, padahal masih banyak para guru pengajar yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kemendikbud namun karna diduga kurang dekat sama pucuk pimpinan tersisilah untuk menjadi kandidat kepsek, sementara yang merasa dekat bagaimana caranya harus dapat menjadi kepsek walaupun berbagai aturan harus dilanggar.
Menurut Kabid GTK ( Mila) Diknas kota Prabumulih yang sempat diminta konfirmasi beberapa hari yang lalu menjelaskan “saya tidak bisa menjawab tentang hal ini karena saya punya pimpinan, namun perlu diketahui bahwa semua sudah memenuhi syarat / ketentuan yang berlaku dan juga pengangkatan kepala sekolah sudah online, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi pimpinan kami “ujarnya” padahal beliau adalah Kabid GTk yang merupakan ujung tombak atas persoalan ini, kerena usulan daripada pengangkatan kepala sekolah adalah muara dari seorang Kabid GTK mengusulkan ke pimpinan. Disini diduga telah terjadi penyalagunaan wewenang oleh Kabid GTk dan Kepala Dinas pendidikan kota Prabumulih.
Juga menurut Plt.Kadin BKSDM “Saya pribadi belum mengetahui perihal tersebut karena saya sendiri masih baru diangkat menjadi Plt disini, coba hubungi kabid yang memegang data tersebut.” imbuhnya” singkat. disini juga kita menemukan kejangalan, memang beliau menjabat sebagai PLT kepala BKPSDM baru, akan tetapi beliau merupakan seorang sekretaris dinas yang membidangi semua adminitrasi di lingkungan kepegawaian. Harusnya beliau lebih mengetahuinya.
Disinilah tim rajawali news bertambah curiga, sehingga kami berniat akan benar benar cros cek di lapangan ke semua sekolah akan kebenaran data tersebut, jika ditemukan penyimpangan maka kamu akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan APH terkait untuk melaporkan akan mal adminitrasi ini dan telah terjadi penyalagunaan wewenang yg sangat Masif dan berbahaya. Karena banyak calon kepala sekolah lainya yang secara adminitrasi memenuhi tersingkir gara2 praktek praktek tidak benar seperti ini, kamipun tidak tau motifnya apa maka dari itu kami akan semaksimal mungkin untuk mencari tau penyebab dan kebenaran dari semua ini. (Bersambung ke edisi berikutnya).Team.