Lahat, BPK.Com, Diduga pembanguan Siring Pembuangan Air Limbah (SPAL) Lahan korupsi Lurah dan kroninya hal ini terungkap saat awak Media ini investigasi langsung kelapangan menindak lanjuti laporan dari beberapa warga karena banyaknya kejanggalan.
Seperti yang dituturkan Salah satu warga Rt 01 Kelurahan Kota Baru Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama ilen 15-06-2024 mengatakan,menurut saya siring yang baru dibangun ditempat kami tidak akan bertahan dengan jangka waktu lama karena dikerjakan asal-asalan tanpa memikirkan kekuatan, ketahannya dan kualitasnya,padahal Dana yang di gunakan setiap pembanguanan bersumber dari pajak rakyat dan diperuntukkan rakyat ,sepertinya pembangunan hanya mementingkan keutungan pribadi saja,”ungkapnya”
Siring Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah salah satu pasilitas umum yang sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat demi kelancaran saluran pembuangan dari kamar mandi, tempat mencuci, dapur,baik didaerah pedesaan,maupun kelurahan sehingga air limbah tersebut dapat mengalir dengan lancar ,agar tidak menyerap kedalam tanah dan tidak menjadi penyebab penyebaran penyakit serta tidak mengotori lingkungan permukiman.
Selain demi kelancaran dan kenyamanan seluruh masyarakat pembangunan yang menggunakan Dana APBD,APBN ,Keluraham
,dana Desa, harus diperhitungkan ketahan,kekuatannya dan kualitasnya agar dapat dipergunakan masyrakat dengan jangka waktu yang lama,
lain halnya yang terjadi diRt 01 kelurahan Kota Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Pembanguan SPAL yang bersumber dari Dana Kelurahan Tahun 2024,
diduga dikerjakan Asal-asalan,diduga besi yang digunakan tidak sesuai SPEK pembangunan SPAL trindikasi menggunakan besi 8 banci, diduga jarak besi tidak sesuai SPEK berpariasi dari 25 cm sampai 30 cm,diduga menggunakan pasir,batu bercampur tanah kotor(SIRTU NA),diduga ketebalan berpariasi
dari 2 cm sampai 10 cm ,diduga dinding coran SPAL diisi batu bekas dan sisa coran beton,diduga kuat sebagian menempel dipondasi pagar warga yang ketebalan hanya 2 cm ,diduga pengadukan tidak menggunakan takaran.
Hal senada juga dikatakan salah satu warga Kelurahan Kota Baru Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama JUL 22-06-2024 mengatakan,kalau menurut pengamatan saya pembanguan Siring diKelurahan Kota Baru sepertinya asal jadi saja dan dikerjakan asal-asalan,sepertinya tidak akan bertahan lama karena material yang mereka gunakan pasir,batu bercampur tanah kotor,seharusnya material pembangunan siring menggunakan Pasir bersih,Split,semen, pengadukannyapun harus menggunakan takaran agar coran yang dihasilkan kuat dan bermutuh ,tapi saya lihat mereka tidak menggunakan takaran langsung isi saja,jarak besinya juga terlalu jarang,untuk besi yang digunakan saharusnya memakai besi ukuran 12 tapi besi yang mereka gunakan besi ukaran 8 itupun besi banci,untuk ketebalan banyak diisi menggunkan batu bekas dan sisa Coran lama dan banyak hanya sekedar menempel dipondasi pagar warga ,ketebalannya kurang lebih hanya 2 cm.
saya sedikit banyak mengerti dan paham tentang mekanisme dan cara pembangunan siring Pembuangan Air Limbah karena saya pernah ikut bekerja pembangunan siring karena Profesi saya bekerja buruh harian lepas,”jelas”
RIDIFIRIANSYAH, S.E.,M.M.
Lurah Kota Baru Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saat dikomfirmasi oleh awak media ini via whatsApp 0813-7322-XXXX
25-06-2024 menjawab,
maaf pak biar tdk(tidak)salah pemberitaan sebaiknya kita koordinasi dulu karena ada sebagian di foto itu dide(tidak)
same(sama) sekali masuk volume pekerjaan,”jawabnya”
“BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA”
HERI AS & NITA YUPIKA
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)