Foto:alvent hd

SUBANG[BPK.COM]19/10/2024.Para Petani dan Buruh Tani terancam kehilangan pekerja’annya. Keluh kesah para petani di suarakan diberbagai titik area pertanian yang terdapat dikabupaten subang,Salah seorang petani muda swbut saja Usup Supendi warga ds.ciruluk yang dijumpai oleh team investigasi BPK.COM sa’at memanen padinya pada 18 sep 2024 mengatakan bahwa dirinya bersukur masih bisa menanam padi dimusim ini di banding dikecamatan lain sama sekali tidak bisa menggarap sawahnya dikarenakan kekeringan.

Iapun menjelaskan produksi padi sa’at ini jauh dari normal pasalnya dari 1 hektar sawah yang seharusnya mendapat 9 sampai 10ton hanya memproduksi 1,5 atau 2 ton saja hal ini di sebabkan banyak permasalahan yang di hadapi oleh dirinya salah satunya adalah hama putih (padi tidak berisi) yang ia sebut dan sulitnya pupuk juga air yang tidak normal.ujarnya.

Dikatakan pula oleh Sawin(54)thn warga ds.rancabango salah seorang buruh tani sa’at ditanya oleh awak media bahwa beberapa musim belakangan ini banyak sekali kendala yang menimpa para buruh tani yang berada di area itu Dikatakannya dengan nada sedih “Saya dan teman-teman saya hampir “putus asa” menjadi buruh tani karena kami tidak lagi mempunyai penghasilan dari pekerja’an ini seperti sebelumnya karena adanya pengguna’an mesin pemanen (combine Harvester) yang tidak diatur oleh instansi terkait,digunakan hampir 70% oleh para petani yang ada di sini ujarnya.

Mereka para buruh tani yang ada diarea itu adalah kelompok penjual jasa perontok padi dan 1 mesin perontok padi di kerjakan sedikitnya 5 samapi 10 orang dan menurut sumber lain bahwa banyak kelompok buruh tani yang berinisiatif membuat team untuk menjadi jasa tuai dan angkut kerumah pemilik sawah untuk memperthankan pekerja’an mereka.Namun dengan hadirnya mesin “COMBINE HARVESTER” di para petani lokal sangat merugikan untuk mereka.(red)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!