Kabupaten Muara Enim memanas, pasalnya pimpinan umum media Rajawali News Ali Sopyan turun gunung dari Pusat, sebagai bentuk pertanggung jawaban dan bentuk perlawanan terhadap mantan PJ Bupati Kabupaten Muara Enim H Ahmad Rizali.
Ali Sofyan mengatakan, tidak terima terkait pemberitaan yang mengutip statment Mantan Pj Bupati Ahmad Rizali, mengatakan berita dari medianya tentang beberapa temuan LHP BPK hoaks, karena itu ia melaporkan hal ini ke Polres Muara Enim.
Ali Sofyan juga mengatakan didalam LHP BPK terdapat pernyataan tanggung jawab dari Kepala Daerah untuk menindak lanjuti temuan-temuan tersebut. “pada penyataan dalam LHP sudah jelas bahwa Kepala Daerah sudah membuat pernyataan, harusnya Kepala Daerah bertanggung jawab atas temuan BPK, bukan malah membuat pernyataan hoaks,” katanya dengan geram.
Kehadirannya yang didampingi Koordinator Wilayah WRC PAN-RI Sumsel H. Zainal Arifin Hulap S. Ip dan Divisi Hukum Sumsel R.Rahmad Bayumi S. H S.Kom serta puluhan anggota unit WRC Kabupaten Muara Enim yang diketuai Zainal Arifin.
Kehadiran petinggi Media RajawaliNews dan WRC PAN-RI ini, di Terima oleh kasi humas Polres kabupaten Muara Enim nim, AKP Situmorang. Setelah dipertanyakan ke Polres Muara Enim, pihak Polres mengatakan bahwa laporan tersebut masih ditelaah dan belum bisa dinaikan atau diproses lebih lanjut.
Tidak hanya sampai disitu, setelah dari Polres rombongan petinggi media Rajawali News danWRC PAN-RI langsung menuju ke Kejaksaan Negeri Muara Enim, melalui Koordinator wilayah WRC PAN-RI Sumsel H. Zainal Arifin Hulap, S.IP, juga mempertanyakan tindak lanjut laporan pengaduan (Lapdu) dari WRC Unit Kabupaten Muara Enim yang diserahkan pada tanggal 19 September lalu.
Zainal mengatakan pihak kejaksaan masih memproses laporan tersebut dan akan segera memberikan hasil tindak lanjut perkara tersebut ke WRC PAN-RI unit Kabupaten Muara Enim.
Zainal rifin menambahkan, tidak main main menjalankan perannya sebagai control social terhadap penggunaan uang negara, untuk mendapatkan informasi terkait dugaan penyelewengan uang negara dengan jumlah yang tidak sedikit di Muara Enim.
” Apabila sampai batas waktu yang di tentukan WRC unit Kabupaten Muara Enim masih belum menerima pemberitahuan tindak lanjut dari kejaksaan, kami akan adakan aksi damai untuk mempertanyakan tindak lanjut tersebut,” Kata Zainal Arifin.
Red