Kalimantan Timur, BPK.com, 20 Juli 2024 – Maraknya aktivitas penambangan ilegal di Kalimantan Timur telah menjadi sorotan publik. Aktivitas ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi oknum aparat hukum (APH) yang tidak bertanggung jawab. Menurut keterangan salah satu penambang yang tidak ingin disebutkan namanya, ia mengaku pernah menyetor sejumlah uang kepada oknum tertentu sebagai bentuk “upeti” agar aktivitas penambangannya tidak diganggu.
“Setiap bulan kami harus menyetor kepada oknum-oknum tersebut agar penambangan kami tidak dibubarkan. Jika tidak, kami akan kesulitan untuk beroperasi,” ungkapnya.
Praktik setoran ini menunjukkan adanya kolusi antara penambang ilegal dan oknum aparat, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah dan kerugian ekonomi bagi negara. Lahan-lahan yang seharusnya dilindungi malah dieksploitasi tanpa kontrol yang memadai, menyebabkan deforestasi dan pencemaran yang merugikan masyarakat setempat.
Menanggapi hal ini, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum di Kalimantan Timur harus mengambil tindakan tegas untuk menghentikan praktik penambangan ilegal ini. Investigasi mendalam dan penegakan hukum yang ketat diperlukan untuk menghentikan kolusi yang terjadi.
“Ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah hukum dan keadilan. Kami akan melakukan investigasi mendalam dan menindak tegas siapa saja yang terlibat,” kata Penasehat Media Group E Koko H,SH.
Masyarakat dan berbagai organisasi lingkungan juga diharapkan dapat berperan aktif dalam melaporkan aktivitas penambangan ilegal dan memberikan informasi yang diperlukan untuk penegakan hukum. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan masalah penambangan ilegal ini dapat segera diatasi, dan Kalimantan Timur bisa terhindar dari kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Situasi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan memastikan bahwa sumber daya alam digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
(Red)