Bekasi – Jabar || Berita Pemberantas Korupsi.com

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Akan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hal ini lantaran seleksi panitia pemilihan kecamatan (PPK) dianggap tidak transparan.

“Saya akan buat aduan di DKPP. Yang saya adukan 5 komisioner dan sekretariat KPU Kabupaten Bekasi karena tidak profesional, dalam meneliti dan memverifikasi data peserta calon PPK bahkan ada yang belum mengirimkan dokumen fisik dianggap lolos” kata Rouf penasehat LSM Aliansi Rakyat Bekasi Selasa (7/5/2024).

Rouf menuding seleksi PPK untuk tahaptes Computer Assisted Test (CAT) yang digelar 6-7 Mei ini tidak sesuai karena banyak laporan terkendala eror. Kriteria dan bobot penilaian peserta dianggap tidak jelas.

“Yang saya keberatan ini perihal masalah tes verifikasi calon dan Cat yang katanya komputernya eror sistem down lah tidak ada standar bobot penilaian yang jelas. Kemudian proses penilaian tidak obyektif, dan tidak jelas kriteria kelulusan,” lanjutnya.

Komisioner KPU Kabupaten Bekasi juga dinilai tidak konsisten melakukan tes tersebut. Menurutnya, selama proses verifikasi dokumen dan tahaptes Computer Assisted Test (CAT).

“Ini kan yang tidak transparan dari KPU, kenapa Yang belum memberikan dokumen fisik di lolos kan cara kerja KPU itu gmana sih ? apa dalam penentuan hasil yang ditetapkan. Terkesan ada intervensi kelompok-kelompok untuk meloloskan nama-nama tertentu,” ungkap Rouf

Rouf menambahkan, pertimbangan kelulusan juga diduga terlihat lebih memprioritaskan mantan PPK dan kelompok tertentu.

“Yang saya mau tegaskan juga ke KPU kabupaten Bekasi jangan lebih memprioritaskan PPK sebelumnya katanya mau di evaluasi, Katanya sudah mengantongi karena diduga bermain pada pileg 2024 kemarin ,” Ujar Rouf.

Sementara itu menurut Halim salah satu calon PPK yang ikut tes tersebut mengatakan ada kendala soal komputer dan sistem.

“ada kendala sistem eror dan komputernya juga” Pungkasnya.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your name here
Please enter your comment!