PURWAKARTA, (BPK).- Gerakan untuk memporak-porandakan Purwakarta dibawah kepemimpinan Bupati Anne Ratna Mustika yang diduga sebagai buntut ketidakpuasan atas gugatan cerai, terus dilakukan.
Dibawah koordinasi mantan penguasa dengan membawa dua oknum kepala dinas dan tiga oknum kepala bidang melakukan lobi-lobi politik ke Depdagri.
Lobi politik tersebut dilakukan agar pejabat Bupati yang nanti menjabat Bupati Purwakarta, paska habisnya masa jabatan Bupati Anne Ratna Mustika, jatuh ke pejabat “boneka” mantan penguasa tersebut.
Pendukung setia Anne Ratna Mustika yang juga mantan Ketua DPRD Ucok Ujang Wardi, Senin (13/3/2023) membenarkan isu yang berkembang di lingkungan Depdagri bahwa ada sekelompok oknum pejabat di Purwakarta dengan diotaki mantan penguasa yang masih ingin terus menggenggam Purwakarta melakukan lobi-lobi politik di Depdagri.
”Yang lebih ngeri lagi, ada bocoran berkembang di lingkungan Depdagri jika ada sekelompok oknum pejabat tinggi di Purwakarta untuk melakukan lobi-lobi agar saat Bupati Purwakarta habis masa jabatannya untuk digantikan Pj.Bupati yang merupakan orangnya mantan penguasa,” kata Ucok Ujang Wardi.
Selama mungkin ingin mengendalikan Purwakarta
Dijelaskan Ucok, gerakan yang dilakukan oknum pejabat dengan diotaki mantan penguasa yang ingin selama mungkin menancapkan pengaruhnya di Purwakarta ini sudah tidak punya adab dan etika apalagi fatsun terhadap Bupati sebagai atasannya.
Diakuinya, secara pribadi dirinya makin empati atas keteguhan dan ketulusan Bupati Purwakarta yang penyabar kendatipun dirongrong olek kelompok internal maupun eksternal yang kerapkali melakukan gerakan gerakan yg sangat tidak menguntungkan Bupati.
“Jadi wajar jika Bupati hari ini juga telah menggeser orang orang yg selama ini ada dilingkarannya untuk dipindahkan karena dianggap tidak steril lagi,” jelasnya.
Dalam bagian lain Ucok Ujang Wardi mengapresiasi langkah dan ketegasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam hal melakukan mutasi dan rotasi jabatan khususnya untuk tingkat eselon II di Pemkab Purwakarta.
Menurutnya, mutasi yang dilakukan minggu kemarin itu sudah mendapatkan rekomendasi dari KASN, selain dari Baperjakat.
“Sikap bersih-bersih Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terhadap para pegawai eselon II itu kendati agak terlambat namun sudah ada langkah maju dan berani. Terutama para pejabat yg selama ini “bermuka dua” dan loyal terhadap pejabat sebelumnya yg nota bene diduga melakukan “doktrin”..dan membuat kegaduhan di Purwakarta,” ujar Ucok Ujang Wardi.
Pihaknya sangat menyesalkan adanya perilaku oknum pejabat “suruhan” mantan penguasa dengan memblow up berita-berita yg sensasional dan memunculkan narasi narasi yang menyudutkan Bupati Anne Ratna Mustika.
Bahkan, ada pejabat eselon II di lingkungan Pemda Purwakarta yg selalu bersebrangan dengan Bupati dan melakukan tindakan Insubordinat.
“Jika kondisi ini terjadi di luar kabupaten Purwakarta mungkin orang orang tersebut sudah di non jobkan dan dilengserkan dari kedudukan eselon II,” tandasnya.
Ditambahkan, tapi gerakan pengkhianatan yang dilakukan anak buahnya itu tidak dibalas secara membabi buta oleh Bupati Anne.
“Malahan para pengkhianat itu masih diberikan tempat yang sejajar denga. eselon II oleh Bupati Anne,” katanya. (Vans)