MURATARA, (BPK).- Rabu (15/2) pagi pukul 09.30 wib, digelar Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Pembangunan Perpustakaan Habis Kontrak, bertempat di Ruang Rapat Offroom Lantai 2 Setdakab Muratara. Rapat yang dipimpin Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Alfirmansyah, turut pula dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Herawati, PPK, Rendi, PPTK, Eti Suryadiningsih, Kabag Pembangunan, serta perwakilan pihak Penyedia CV Linas Konstruksi. Sayangnya, pada kesempatan rapat tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Herawati, meradang lantaran menurutnya awak media tidak diundang pada rapat tersebut. “Mohon maaf awak media, ibu Herawati keberatan atas kehadiran Wartawan di rapat ini. Karena menurut beliau tidak ada undangan untuk wartawan,” sampai Alfirmansyah. Ketika awak media yang hadir diruang rapat tersebut untuk melaksanakan tugas jurnalistiknya yang merasa dihalang-halangi, langsung mempertanyakan prihal keberatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip tersebut. “Mohon dijelaskan ibu Hera, apa alasan ibu keberatan kami meliput rapat ini,” sampai Marsito yang merupakan Jurnalis media Info-daerah.com, bersama Benny Septiadi yang merupakan jurnalis media bensindonesia.id, yang turut diusir dari ruang rapat tersebut.Mendengar pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Herawati, langsung bersikap arogan dengan memukul meja dan langsung mengusir Wartawan untuk keluar dari ruang rapat tersebut. “Buukk (suara meja, red) keluar kalian,” usir Herawati terhadap awak media yang meliput rapat tersebut sembari menunjuk ke arah pintu keluar. Belum diketahui pasti, apakah Pembangunan Gedung Perpustakaan yang habis kontrak akan mendapatkan persetujuan penambahan waktu atau justru langsung dilakukan pemutusan kontrak. Hingga berita ini diterbitkan, rapat masih berlangsung tertutup dari sorotan awak media. [Red]