PALEMBANG, (BPK).- ALI SOFYAN Pimpinan Umum Media Rajawali news Menyikapi menjamurnya kelebihan pembayaran di Pemkab. Banyuasin sudah lama hal semacam itu di lakukan oleh para Sendikat mafia koruptor kampungan yang untuk menghindari dari kasus korupsi sehingga dengan dalih kelebihan pembayaran .Lanjut Ali Sofyan dengan tegas mengatakan setiap orang yg sudah menduduki jabatan di jajaran pemerintahan sudah dapat dipastikan orang pintar. Namun kenyataanya sering kelebihan pembayaran . Ali Sofyan menghimbau ke bupati banyuasi agar Idak asal asalan untuk mengangkat dan menempati orang dudukan dijabatan yg bukaan poksinya. Akibat menjamurnya Pegawai di Pemkab Banyuasin butahitung sehingga kebanjiran kelebihan pembayaran terbukti Derektur Pemkab Banyuasin Pikun Kelebihan Pembayaran Honoril Dokter Sebesar Rp 143.289.573.86 Seribu satu akal para pejabat pegawai negri untuk menggerogoti Dana APBD dan APBN. Pasalnya Derektur RSUD. Pemkab banyuasin pada tahun 2020 .Telah kelebihan membayar honorium para Doktor ASN dari kontrak, serta dokter pegawai tidak tetap berdasarkan persentase kehadiran menginstruksikan kasubak keuwangan untuk menghitung pembayaran honorium doktor ASN.Diduga keras hal semacam ini sudah menjadi panggung sandiwara para Sendikat pegawai otak koruptor berjemaah.terbukti hal tersebut di temukan dengan dalih kelebihan pembayaran yang nyaris menimbulkan kerugian ke Uwangan. (Red)