KADANG-kadang hal kecil selalu luput dari pengawasan setiap orang. Seperti yang terjadi di Dinas Kesehatan Purwakarta.
Pimpinan Dinas Kesehatan terlalu sibuk mengurus hal besar. Sehingga, hal kecil luput dari pengawasan. Padahal, dari hal kecil tersebut bisa berujung masalah besar.
Seperti kita ketahui, saat ini dunia sedang dilanda wabah virus covid 19. Semua pimpinan disibukkan menyelamatkan masyarakatnya.
Begitu pula di Kabupaten Purwakarta. Mulai dari kepala daerah, SKPD, Kodim, Polres, dan kalangan lainnya berjibaku mengurangi penyebaran Corona.
Saat ini, Dinas Kesehatan sebagai SKPD bidang kesehatan menjadi ujung tombak penyegahan penyebaran Corona.
Selain fokus dalam “proyek Corona”, Dinas Kesehatan juga memiliki proyek lain. Di antaranya rehabilitasi gedung UPTD perbekalan kesehatan dengan anggaran Rp 1.351.725.800.- (satu milyar tiga ratus lima puluh satu juta tujuh dua puluh lima ribu delapan ratus rupiah).
Saat wartawan media beritapemberantaskorupsi.com makan di kantin Dinas Kesehatan, Senin (16/7/2021) tampak enam rol kalender dan beberapa yang tercecer di lantai kusam samping kanan kantor.
Lokasinya bersampingan dengan lokasi proyek fisik. Lantai kotor dan sering terlintas.
Walaupun barang itu sudah tidak dipakai karena kalender tahun 2020, sebaiknya disimpan di tempat yang layak. Karena gambar seorang dipampang sebagai ikon kalender tersebut.
Bagaimana jika ikon tersebut tertinjak karyawan atau tamu yang melintasi? Jika sampai terjadi, harga diri dan martabat seorang pemimpin diinjak-injak.
Loyalitas terhadap pimpinan patut dipertanyakan. Sebab, kalender bergambar bupati yang cantik berserakan di lantai jalan kotor.
Sementara itu, saat akan dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan sulit dihubungi. (Vans)