OGAN ILIR, (BPK).- Pemberitaan tentang korupsi menjadi berita yang paling hits,banyak sekali pejabat- pejabat yang terseret kasus korupsi,dari kasus pajak,Alquran hingga kasus penyelewengan dana desa, berbagai cara pemerintah sudah melakukan untuk memberantas tindak pidana korupsi,namu tetap tumbuh subur, seolah-olah bagaikan ulat yangengerogoti negara dan melubangi keuangan negara,Baru -baru ini kami mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai dugaan penyimpangan dana desa desa pelabuhan dalam kecamatan pemulutan kabupaten Ogan Ilir Sumatera selatan tahun anggaran 2022 dengan anggaran dana desa sebanyak Rp.1.111.715.000,00,menurut narasumber yang kami wawancarai penggunaan dana desa tahun 2022 di pergunakan secara tiga tahap,tahap Pertama di pergunakan untuk pengadaan bibit ketahanan pangan desa sebesar Rp.102.587.200,00, pencegahan covid 19 Rp. 38.088.800,00 dan pencegahan stanting pemberian makanan tambahan dan susu sebesar Rp. 16.530.000,00 begitu juga dengan tahap kedua yaitu pengadaan bibit untuk ketahanan pangan desa sebesar Rp. 222.336.000,00,pencegahan covid 19 sebanyak Rp. 33.335400,00 begitu juga dengan penyaluran dana desa tahap ke tiga sama seperti penyaluran tahap pertama dan kedua yaitu pencegahan covid 19 rp.88.937.200,00 dan pemberiaan makan tambahan dan susu sebesar rp.49.590.000,00 itu semua anggaran dana desa di duga tidak di salurkan sebagaimana mestinya papanya,saat kami konfirmasi kepala desa desa pelabuhan dalam kecamatan pemulutan kabupaten Ogan Ilir melalaui WhatsApp tidak memberikan komentar terkait permasalahan ini sampai berita ini di terbitkan.pmpinan redaksi Rajawali News Ali Sofyan berharap agar unsur pemerintahan dan penegak hukum untuk menindaklanjuti persolan ini jangan sampai negara mengalami kerugian yang di gerogoti oleh tikus – tikus kantor. (Red)