Bekasi || Berita Pemberantas Korupsi.com
Meskipun diguyur hujan deras yang lebat, tak menyurutkan Plt Bupati Bekasi, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Serta jajaran Forkopimda kabupaten Bekasi.
Dalam kunjungan tersebut terlihat pula Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Bapeda, Kasatpol PP, BPBD, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, serta hadir pula dari Bidang Operasional BBWS, Selasa 18/01/2022.
Saat di wawancarai awak media Plt Bupati Bekasi mengatakan, pihak Pemkab Bekasi sudah berulang kali melayangkan surat ke Pemerintah Pusat dan Alhamdulillah saat ini sudah ada respon karena kami layangkan disertai fakta fakta ,dokumentasi yang terjadi di lapangan, ucap Plt.Bupati Bekasi.
” Kami sudah berkoordinasi juga dengan pihak BBWS agar secara maksimal untuk pengerjaan titik tanggul Citarum yang ada di Kabupaten Bekasi.
Dalam kunjungan tersebut Plt Bupati Bekasi mempertanyakan kepada pihak BBWS Berapa banyak titik tanggul sekitar 21 titik sedang dikerjakan dan diperbaiki, tukas Plt.Bupati H.Akhmad Marjuki.
Sementara itu pertanyaan juga dilayangkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN.Kholik, terkait kendala dan terobosan penanganan darurat tanggul Ciatrum terutama penanganan tanggul yang kritis, seperti di Tapak Serang Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin, tanya BN.Kholik kepada Pihak BBWS.
” Penangan sementara tanggul kritis di Cabangbungin ,kami sudah memasang Bambu dan Kronjo untuk penahanan tanggul , Ucap Saiful Salim selaku Bidang Operasional BBWS menjawab pertanyaan BN Kholik.
Disinggung anggaran yang digelontorkan dari BBWS oleh awak media, Saiful Salim menjelaskan, untuk anggaran tahun 2021 BBWS menganggarkan 7 sampai 8 milyar untuk 49 titik tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, dan di awal tahun 2022 Pengajuan anggaran sekitar 5 milyar, dan kami akan membuat tanggul permanen, untuk titik yang rawan, terang dari pihak BBWS Saiful Salim.
Asep Buchori Camat Cabangbungin, mengharapkan agar ada langkah yang cepat dari pihak BBWS dalam penanganan tanggul kritis di Cabangbungin,, BBWS jangan terkesan lamban sehingga warga merasa khawatir, yang di butuhkan warga saat ini adalah ketenangan dan tidak khawatir akan terjadi longsor kembali, tandas Asep Buchori.S.(SS)