Kalimantan Barat Ketapang ‘’ Berita Pemberantasan Korupsi ‘’
Sektor kesehatan tidak lepas dari pengaruh kemajuan teknologi digital. Berbagai tantangan dan permasalahan khususnya dari sumber daya manusia dan SDM tidak boleh menjadi penghambat dalam mewujudkan sistem transformasi digital yang berkualitas. Keberhasilan RS (Rumah Sakit) dalam memberikan layanan kesehatan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Dr. Agoesdjam Kab. Ketapang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tak lepas dari peran serta para kru RSUD.
Awak Media mengkonfirmasi Direktur RSUD Dr. Agoesdjam ‘Dr. Feria Kowira, MM pada rabu (15/12/21) dikatakannya.” Kemajuan zaman digital dalam hal revolusi angka meningkat secara signifikan di tahun 2021, dimana jumlah penduduk yang mengakses teknologi telah memberdayakan pasien dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas. Seiring berbagai kemajuan teknologi bukan hanya dimanfaatkan sebagai sarana prasarana tapi juga sebagai aset strategis. Dari fakta, secara optimal akan memberikan masukan yang sangat berguna terhadap kemajuan RSUD Dr. Agoesdjam, terutama hal kebersihan lingkungan akan kita bentuk dan kelola semaksimal mungkin.”ujar Direktur RSUD Dr. Agoesdjam.
Dalam meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat terutama meningkatkan efektivitas yang berkualitas dalam pelayanan dan mengurangi biaya layanan kesehatan. Dengan menyadari manfaat transformasi digital dalam sistem manajemen guna menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik serta menjaga pasien luar dan dalam semasa di lingkup RSUD Dr. Agoesdjam.
Asosiasi profesi dan dokter pelaksana untuk dapat senantiasa melakukan kolaborasi terhadap proses pembaruan upaya digitalisasi RS dalam berbagai inovasi yang sudah ada, antara lain konsep SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Tentunya digitalisasi ini tidak lepas dari perlunya regulasi yang jelas dan mendukung pertumbuhan sistem dengan satu tujuan, yaitu peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat Kab. Ketapang Kalbar.
Diungkapnya lebih lanjut,”Perkembangan zaman sekarang, kita dituntut untuk berkemampuan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari RSUD kita. Tidak hanya dari segi pelayanan tindakan medis, tapi juga terkait dengan terpenuhinya fasilitas sarana prasarana pendukung RS. Saat ini fasilitas alat kesehatan untuk tindakan medis dengan pemenuhan sarana prasarana demi menunjang pelayanan RSUD kepada pasien diperlukan suatu perencanaan yang baik agar terjadi kesingkronan antara pekerjaan yang satu dengan yang lain.
Jaringan teknis memiliki peranan penting dalam menunjang pelaksanaan di RSUD, kurangnya kualitas jaringan maupun penataan jaringan bisa memberikan hambatan yang fatal terhadap pelayanan yang dilakukan di rumah sakit sehingga orang yang sudah sakit bertambah parah sakitnya akibat buruknya pelayanan di RSUD milik Pemerintah Daerah.
Dibutuhkan suatu analisa secara teknis terhadap kebutuhan dan penataan RSUD yang semakin meningkat sejak bulan November hingga saat ini, banyak sekali jaringan dan system yang kita rubah demi visi untuk sebuah kemajuan yang terbaik.”pungkasnya. Dr. Feria Kowira, MM.*##(Yan-Kunti)